Share

Dia sengaja

Belum apa – apa, dan Barbara lebih dulu memulai. Napas Moreau berembus sedikit kasar diliputi desakan untuk menatap wajah ibunya. Hasrat wanita itu masih sama rata terhadap sikap terdahulu. Sayang sekali, tetap ada keinginan untuk menolak.

Moreau mengerjap sesaat, nyaris tanpa sadar mengeluarkan suara decakan.

“Memangnya kau buat kue itu untuk apa?” Dia bahkan harus kehilangan kendali ketika akhirnya mengajukan pertanyaan.

“Besok Abi ulang tahun. Dia tidak ingin dibuatkan pesta, jadi aku berinisiatif memberikannya kue saja.”

Itu cukup mengejutkan. Moreau sama sekali tidak mendapat petunjuk tentang hal penting dari ayah sambungnya. Tidak ada yang mencolok atau dia sedikit memahami jika ternyata Abihirt tidak memiliki sikap antusiasme tentang hari besok.

“Ulang tahun yang ke berapa kalau aku boleh tahu?” tanya Moreau sekadar ingin memastikan tentang beberapa hal pernah di urai sebagai kesimpulan. Mungkin ada yang salah, atau memang tidak pernah tepat me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status