Share

Bab 29. Tempat Baru

Syifa terus menatap jalan di depannya, mobil yang di kendarai Athar terus melaju meninggalkan perkampungan membawa Syifa dan segala luka di hatinya. Dengan sekuat tenaga Syifa berusaha untuk tidak menangis karena malu kepada Athar, tetapi nyatanya wanita cantik itu tak kuasa membendung rasa sesak di dada sehingga lelehan bening pun lolos membasahi pipi mulusnya.

"Menangis lagi," ucap Athar memberikan sapu tangannya pada Syifa.

"Aku pikir sudah bisa ikhlas menerima kehancuran ini, nyatanya sesak di dadaku belum juga hilang," ucap Syifa.

Syifa bisa tegar dan terlihat bahagia ketika di depan Ryan, Dina, dan Sherly. Namun, ketika ia hanya berdua dengan Athar ia tak dapat membohongi hatinya sendiri. Tak ada satupun wanita yang ingin di khianati dan mengalami kegagalan dalam berumah tangga, sekuat apapun wanita pasti akan meneteskan air mata jika mengalami hal itu.

"Aku harap kamu bisa melupakan semuanya setelah berada di tempat yang baru," ucap Athar.

"Terima kasih, Athar. Kamu satu-satuny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status