Share

Chapter 436

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-14 08:35:40

“Bagaimana?” tanya Agatha.

Berada di sebuah Apartemen yang masih kosong.

Ada beberapa kardus yang berisi barang-barang Agatha di sana.

Agatha tidak memilih sendiri, apartemen ini dipilihkan oleh sekretarisnya.

Kata Rami, Apartemen ini adalah Apartemen yang paling bagus dan paling dekat dengan kantor.

Hanya membutuhkan waktu 3 menit dari kantor ke sini.

“Tidak terlalu bagus.” Gio menatap Apartemen baru Agatha.

“Kurang luas..” lirihnya. “Bagaimana kau akan tinggal di sini?” tanyanya. “Kamarnya hanya ada satu.”

“Pergilah ke Apartemenku. Di sana ada banyak kamar, kau bisa menjadikan kamar-kama di sana sebagai ruang untuk bekerja.”

Agatha mengembuskan nafas lelah. “Lalu?” tanyanya. “Aku numpang tinggal begitu?”

Gio menyipitkan mata. “Itu milikku, aku bisa membalikkan nama atas namamu jika kau keberatan tinggal di sana karena masih milikku.”

Agatha menggeleng. “Sangat buruk.”

“Di sini sudah paling pas. Aku tidak perlu melakukan perjalanan panjang untuk pulang. juga…. Lingkungan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 437

    21++ “Hm..” Gio mengangguk. “Aku akan mengingatnya.” Gio menarik tengkuk Agatha dan mencium bibir wanita itu. Menarik pinggang Agatha hingga tubuh mereka benar-benar menempel. Gio mengusap paha Agatha pelan—sampai jemarinya masuk ke dalam rok yang digunakan Agatha. “Kau masih menggunakan rok pendek…” Agatha dengan nafas yang terengah menjawabnya. “Rok ini sudah panjang…” lirih Agatha. Gio mengecup leher Agatha. menggigitnya lagi… Sehingga menimbulkan bekas dan tanda lagi. Agatha tidak bisa mencegahnya. Karena di bawah sana jemari Gio sudah bertindak agresif. Gio mengusap miliknya perlahan. “Kau menginginkannya sekarang?” tanya Agatha. “Hm. Aku menginginkanmu sekarang.” Gio menaikkan tubuh Agatha ke tubuhya. Kedua kaki Agatha melilit di pinggang Gio. Gio membawa Agatha ke dalam… Mereka masih saling memangut sama lain. Gio menurunkan tubuh Agatha di atas meja yang masih kosong. “Semakin menyentuhmu. Semakin aku tidak bisa berhenti,” ucap Gio melepaskan p

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 438

    Hanya dalam hitungan bulan… Pendapatan Harper Advertise melejit tinggi. Banyak para investor yang tertarik menanamkan saham di sana. Agatha sendiri sebagai pemimpin merasa kerja kerasnya berhasil. Semuanya juga berkat karyawannya yang telah bekerja keras bersamanya. Untuk itu Agatha ingin mengadakan pesta kecil-kecilan bersama mereka. Nanti, Agatha sudah meminta pada Rami untuk mengatur agar mereka semua bisa makan bersama. “Ada brand sepatu yang terkenal ingin masuk ke pasar sini. mereka ingin tertarik menggunakan jasa kita. tapi mereka ingin bertemu dengan bu Agatha..” ucap seorang pria melaporkan hal itu pada Agatha. Agatha mengambil dokumen yang dibawa oleh pria itu. “Ada berapa?” tanyanya. “Ada tiga. Semuanya sepatu merek mewah dan kelas ke atas. kita pernah menanganinya…” “Tapi, kita gagal karena kebanyakan dari mereka kecewa.” “Kecewa karena apa?” tanya Agatha. “Kita gagal menarik para kelas atas untuk membeli. Promosi yang kita lakukan dianggap gagal

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 439

    Gio itu pintar membuat kesepakatan. Semua pegawai menyetujui Gio ikut makan malam, karena Gio akan memberikan mereka sebuah voucher makan di Winston. Saat ini Agatha dan Gio duduk di bangku yang bersebelahan. Di depan sebuah meja panjang yang terisi oleh makanan. Di sekeliling mereka pegawai Agatha. Canggung, sudah pasti. Tapi Agatha juga enggan mencairkan suasana. Sampai seorang pria yang bernama Yoga itu mengangkat gelas yang terisi oleh air putih. “Cheers!” Semua akhirnya mengikuti Yoga. “Cheers!” “Karena malam ini sebagai perayaan Harper Advertise kembali berjaya…” Rami menatap Agatha. “Mari kita sambut ibu Agatha untuk mengucapkan sepatah atau dua patah kata…” Agatha mengambil sebuah botol minum yang disodorkan Rami padanya. Ia akan menganggap botol minum itu adalah mic. “Tidak banyak yang akan aku katakan…” Agatha menatap satu persatu pegawainya. “Aku sangat bersyukur menjadi bagian dari Harper Advertise. Sebenarnya aku datang tidak berharap banyak. T

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 440

    21++“Ternyata banyak yang suka denganmu ya…” gumam Gio yang berada di belakang Agatha. Agatha berdecak pelan. “Memang.” Agatha menoleh ke belakang dan mengibaskan rambutnya. “Aku cantik dan menarik. Siapapun juga akan tertarik denganku.” Gio menyipitkan mata. “Oh kau terlihat senang sekali.” Agatha mengedikkan bahunya. “Aku senang karena ternyata punya penggemar banyak di kantor.” Agatha tertawa melihat raut wajah Gio yang terlihat kesal sekali. “Kau marah?” tanya Agatha. “Seberapa banyak apapun yang suka denganku. Aku tetap terjebak denganmu dan tidak bisa ke mana-mana. apa kau belum puas?” Mereka masuk ke dalam Apartemen… Agatha menghidupkan saklar lampu. Ia menoleh pada Gio yang masih berdiri di pintu. “Kau akan pulang?” tanya Agatha. Ada perasaan yang sulit dijelaskan. Tapi Agatha tahu ia tidak ingin Gio pulang. Ingin pria itu tetap di sini bersamanya. “Aku akan melakukan sesuai keinginanmu.” Gio mendekat dan menarik pinggang Agatha. “Jadi kau ingin aku

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 441

    Hari ini adalah jadwal Agatha untuk bermain golf. Seperti biasa ia selalu datang lebih awal. Disusul pak Beni dan yang terakhir adalah pak Robert. “Aku dengar perusahaanmu semakin maju,” ucap pak Beni. “Kau pintar juga ya…” Agatha tersenyum bangga. “Aku kan muridmu, pak.” Pak Beni menggeleng pelan. “Aku tertarik menanamkan modalku di perusahaanmu.” Agatha menoleh. “Semakin banyak orang yang tertarik dengan perusahaanku. Semakin lelah pula aku.” Pak Beni tertawa pelan. “Agatha..” panggil pak Beni. “Sebenarnya..” Agatha menyipitkan mata dengan curiga. “Kenapa?” “Sebenarnya… keponakanku baru saja pulang dari Amerika. Kau cobalah bertemu dengannya. Dia tampan… juga belasteran seperti tipemu. kau tidak akan menyesal jika bertemu dengannya.” Agatha berdecak. “Aku sudah punya.” “Apa?” tanya Pak Robert. “Bagaiman dengan anakku? Kau pasti memberi harapan palsu padanya.” Seorang pria yang baru saja datang tapi langsung marah-marah. Agatha tertawa. “Yaaa mau bagaimana lagi, p

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 442

    Sudah lama sekali Gio tidak pergi bermain golf. Ia sendiri tidak yakin bisa melakukannya. Namun, ia ingin melihat bagaimana aktivitas Agatha di sini. Ia juga ingin tahu teman-teman wanita itu ketika di sini. Untuk itu Gio datang meski sebenarnya tidak pernah bermain. “Senang melihat anda, pak.” Pak Robert menyambut Gio dengan pelukan hangat. Gio tersenyum tipis. “Kebetulan sekali ada kalian di sini,” balas Gio sembari melirik Agatha. Agatha ikut tersenyum. ia akan berpura-pura biasa saja… “Saya boleh bergabung di sini?” tanya Gio. “Tentu saja.” pak Beni mengangguk setuju. Pada akhirnya. Gio duduk bersama mereka. ia berdiri dan melakukan pukulan yang pertama. Agatha tidak bisa menahan tawanya. Baru kali ini melihat Gio yang konyol. Pria itu melakukan pukulan asal-asalan tidak ada teknik sama sekali. Pak Robert mengangguk. “Tidak masalah..” “Pemula memang harus sering belajar supaya bisa.” Pak Robert memanggil Agatha. “Daripada kamu mentertawakan pak Gio, l

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 443

    Setelah masuk ke dalam mobil. Agatha langsung ditarik Gio dan dicium pria itu tanpa jeda. “Kau belum memberitahuku.” Agatha memukul dada Gio. Ia menunjuk Gio dengan jari telunjuknya. “Jangan menciumku sebelum kau memberitahuku.” Agatha menunjukkan wajahnya yang marah bercampur kesal. “Aku hanya ingin mengatakan. Berteman secukupnya. Kau harus tahu batasannya. Jangan memberitahu mereka semua hal. Apalagi sampai mereka ikut terlalu masuk ke dalam perusahaanmu.” Agatha masih belum mengerti. Agatha memejamkan mata sebentar. “Beritahu aku yang jelas. Kenapa? bukankah lebih bagus kalau mereka memang menanamkan sahamnya di perusahaanku. Dengan begitu, nanti aku selain mendapat modal. Aku juga mendapat dukungan dari mereka.” “Kau memang masih polos.” Gio mengusap puncak kepala Agatha. Gio memandang Agatha. seperti ingin mengatakan sesuatu namun ditahan. “Jangan seperti ini…” agatha belum puas mendapatkan jawaban dari Gio. “Jelaskan padaku semuanya.” Gio menunjuk pipi k

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 444

    “Apa yang kau rencanakan?” tanya Agatha. Gio menatap Agatha sebentar… Kemudian mengusap pipi wanita itu. “Apapun yang aku rencanakan. Semuanya untukmu. Kau tidak perlu tahu. Aku tidak ingin menambah beban pikiranmu.” Agatha menggeleng. “Tidak menambah beban pikiranku tapi kau menambah beban pikiranmu sendiri.” “Aku tidak masalah. Jantungku juga sehat. Aku bisa berpikir lebih banyak untukmu.” Agatha berdecak entah darimana pria itu belajar merayu. Gio menoleh ke belakang. Mengambil sebuah paper bag. Memberikannya pada Agatha. “Apa ini?” tanya Agatha. tangannya bergerak membuka paper bag tersebut. Isinya adalah sebuah jam tangan.. Jam tangan hadiah dari membeli sebuah telepon kuno. Agatha mengambil jam tangan itu. “Kau memberikan jam tangan ini padaku?” Gio mengangguk. “Tentu saja. kau juga terlihat suka melihatnya.” Agatha mengambil jam tangan itu dan memasangkannya di tangan. Tapi karena kesusahan. Akhirnya Gio membantunya. Akhirnya jam tangan itu terpasa

Bab terbaru

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 467

    Setelah memberikan pidato, Agatha tidak tahu Gio ke mana. Ia langsung pergi dan mencari pria itu bersama bodyguard yang lain. Tapi tubuhnya langsung kaku ketika melihat Gio yang tertusuk. Gio dibawa ke rumah sakit. Sedangkan penjahat itu sudah ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Agatha tidak bisa berhenti cemas. Ia menunggu Gio di depan ruang ICU. Tubuhnya berlumuran dengan darah… Agatha tidak peduli pada dirinya sendiri. Ia duduk dengan kepala yang menunduk. menunggu berjam-jam Gio yang masih mendapat perawatan oleh dokter. agatha mendongak ketika mendengar suara langkah kaki. Ia melihat kedua orang tua Gio yang baru datang. “Bagaimana keadaannya?” tanya Ethan pada Agatha. “Gio masih dirawat di dalam,” balas Agatha. Ethan menatap Agatha. “Aku yakin kamu sudah tahu kalau kita orang tua Gio. Kami juga sudah tahu kamu kekasih Gio. Kamu bisa jelaskan pada kami bagaimana semuanya bisa terjadi?” Agatha meremas pelan tangannya. Tapi—elusan lembut di bahuny

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 466

    Semuanya berjalan dengan lancar. Gio yang melindungi Agatha sehingga membuat Agatha benar-benar aman. Namun, Mereka tidak bertemu beberapa hari karena Gio yang ada urusan bisnis di luar negeri. Tapi katanya akan pulang hari ini, entah jam berapa. Agatha berada di dalam mobil—ia sampai di sebuah gedung. Acara yang didatangi adalah sebuah peluncuran produk baru dan peresmian kerja sama antara Harper Advertise dengan brand tersebut. Untuk itu Agatha begitu antusias. Agatha keluar dari mobilnya.. Masuk pelan ke dalam gedung. Ternyata sudah ada beberapa orang yang datang. Semuanya berjalan dengan lancar. Sampai seorang mc menyatakan dengan resmi akan terjalin kerja sama. “Untuk Ibu Agatha waktu dipersilahkan…” Agatha mengangkat micnya. Ia tersenyum ke depan. Namun pandangannya tertuju pada satu pria yang sedang berada di antara orang-orang yang hadir. Pria itu membawa sebuah buket bunga dan tengah tersenyum kepadanya. “Saya Agatha.. saya pemimpin Harper Adve

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 465

    21++ Memborgol kaki Agatha dengan sisi ranjang. Hingga kedua kaki Agatha terbuka dengan lebar. Agatha benar-benar tidak bisa bergerak. Matanya juga tertutup semuanya gelap. Namun ia menunggu apa yang akan dilakukan pria itu. Gio memasukkan jemarinya ke dalam milik Agatha. menekannya hingga membuat Agatha bergerak gelisah… “Ahh!” Agatha membuka bibirnya. Gio tersenyum miring. “Kau suka?” tanyanya. Agatha mengangguk. “Aku suka..” lirihnya. Gio menggerakkan jarinya maju mundur—menggoda milik Agatha. Agatha tidak bisa menahannya lagi—sampai pelepasannya datang juga. “Ahh!” desah Agatha ketika milik Gio mulai memenuhi miliknya. “Gio ahh!” Gio bergerak menghujam agatha lagi. Tangannya terulur mengusap pipi Agatha… Memasukkan jemarinya ke dalam bibir wanita itu. Gio terus bergerak menghujam Agatha. memenuhi milik wanita itu dengan miliknya terus menerus. Sampai ia menarik borgol di kaki Agatha. Ia mengangkat satu kaki Agatha dan kembali menghujam milik wanita i

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 464

    21++ “Sayang ahh ohhh!” Gio menekan miliknya ke dalam mulut Agatha. Membuat Agatha terdorong sampai membentur pantry. Tapi untungnya telapak tangannya bergerak dengan cepat melindungi belakang kepala Agatha. Agatha melakukan tugasnya—membuat Gio semakin tergila-gila dengannya. Agatha pastikan, Gio akan semakin menyukainya. “babe..” Gio menggerakkan pinggulnya maju mundur. “Ahh babe… kau nikmat ohh!” Gio menarik Agatha kemudian menyatukan miliknya ke dalam milik Agatha. Menarik satu kaki Agatha—membawanya ke atas. Kemudian pelan-pelan menghujam milik Agatha. Tubuh Agatha terguncang.. kedua dadanya bergerak dengan pergerakan pria itu. Agatha hanya bertopang pada meja pantry sementara Gio yang terus menghujamnya. Gio menarik pinggangnya dan memutar tubuhnya. kembali menghujamnya dari belakang. Salah satu tangannya di bawa ke belakang. Gio memang mengendalikan permainan ini. Tidak berhenti sebelum dirinya puas. Meskipun Agatha kelelahan. Tapi Agatha merutuk or

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 463

    21++ “Kau ingin kita menjadi apa?” tanya Gio. Agatha mengedikkan bahu. Dasar tidak peka. Agatha menggerutu dalam hati. “Lupakan saja.” Agatha mengalunkan tangannya di leher Gio. “Tapi aku berterima kasih karena kau mau melakukan hal sebanyak itu. Aku hanya tidak menyangka kau melakukannya untukku.” Gio mengusap pinggang Agatha pelan. “Jika kau menurut, aku akan melakukan apapun…” Jemarinya mengusap bibir bawah Agatha. “Menurut padaku… kau akan mendapatkan keuntungan lebih banyak.” Agatha mengernyit. “Aku sudah menurut…” Gio tersenyum miring. “Tidak sepenuhnya.” Agatha berpikir lebih dalam. Ia sudah menuruti keinginan Gio. Semuanya…. Lalu apa yang diminta oleh pria itu. Agatha pun tidak tahu apa arti kata menurut itu di bagi Gio. Agatha mengedikkan bahu. “Aku merasa, aku sudah menurut dan melakukan apapun yang kau mau.” “Itu menurutku tapi tidak bagiku.” Gio benar-benar membuatnya bingung. Agatha perlahan naik ke atas pangkuan pria itu. Kemudian memiri

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 462

    Ketika masuk ke dalam penthouse. Agatha disambut oleh bau masakan. Ketika melhat dapur—ia melihat pria yang tampan sedang memasak. Dengan lengan kemeja yang dilipat sampai siku. Pria itu terlihat fokus memasak. Entah apa yang dimasak. Gio hanya menatap Agatha sekilas dan kembali memasak. “Kau sudah pulang?” tanyanya. Agatha mengangguk. Gio mengacuhkannya. Agatha mendekat dan memeluk pria itu dari belakang. Memeluk pinggang pria itu dengan kedua tangannya. Agatha menyandarkan kepalanya di bahu pria itu. “Jangan menggangguku. Aku akan menyelesaikannya dahulu.” Alhasil Agatha diam—tapi dia masih memeluk pria itu. Jadi, Gio memasak dengan Agatha yang selalu mengekorinya. Mengaduk masakannya—sampai menyajikan masakannya. Agatha masih menempel padanya. setelah itu barulah Gio memutar tubuhnya. “Ada apa?” tanya Gio. “Tapi sebelum kau berbicara, lebih baik makan dulu. aku yakin ada banyak yang ingin kau bicarakan.” Agatha menyipitkan mata. Kemudian mengambil duduk

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 461

    Agatha baru saja menyelesaikan rapat bulanan bersama pegawainya. Ia masuk ke dalam ruangannya. Menerima satu telepon dari pak Rudi. “Apa anda sudah menyiapkan semua hal yang aku butuhkan?” tanya Agatha. Pak Rudi mengangguk. “Aku sudah menyiapkan berkas-berkasnya.” “Bagaimana dengan orang-orang?” tanya Agatha. “Apa aku harus menjilat mereka?” “Tidak usah. Gio sudah mengurusnya.” Agatha mengernyit. “Bagaimana?” tanya Agatha yang bingung. “Dia tidak memberitahuku apapun.” “Gio melakukan apapun untuk membantumu.” Agatha masih tidak mengerti. ia berdiri dari duduknya. Kemudian berkacak pinggang. “Aku tidak mengerti. Aku hanya meminta padanya untuk melindungiku dan memihakku ketika rapat diadakan. Apa dia bertindak sangat jauh?” “Benar. Dia bertindak sangat jauh. Itu dilakukannya untuk membantumu.” Agatha megusap wajahnya kasar. “Bagaimana dia melakukannya.” “Tunggu!” Agatha menggeleng pelan. “Apa anda berbicara dengan Gio.” “Ya. Aku berbicara dengannya. dia menje

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 460

    “Tadi nenek bilang apa saja?” tanya Gio. Tadi, margaret hanya menjawab pertanyaan Gio seperti ini. “Aku hanya ingin mengobrol sebentar dengan Agatha.” Setelah itu margaret pergi. Agatha menoleh. “Seperti itulah..” mengedikkan bahu. Gio memegang bahu Agatha. “Beritahu aku apa yang dia katakan?” tanya Gio paksa. “Tidak perlu tahu apa yang dia katakan.” Agatha memandang Gio. “Tapi aku bilang padanya, aku tidak akan meninggalkanmu. Aku akan meninggalkanmu jika kau tidak menginginkanku lagi.” Gio tersenyum miring. “Kau lebih pintar dari yang aku kira.” Agatha mendekat. “Kau puas dengan jawabanku?” Gio mengangguk. Jemarinya mengusap pipi Agatha. “Lumayan.” Agatha mendongak. “Intinya kita punya perjanjian. Kita sama-sama diuntungkan. Jadi…” Agatha mengalunkan kedua tangannya di leher Gio. “Jangan mengingkari perjanjian kan?” Jemari lentik Agatha mengusap rahang Gio. “Aku hanya memintamu untuk jangan meninggalkanku saat tujuanku belum tercapai.” Kenapa ia memperjelasny

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 459

    Siang ini. Ada yang mengajaknya makan siang. Wanita yang dahulunya menjadi tokoh jahat dalam hidupnya. Namun untuk sekarang sepertinya tidak terlalu. Agatha terdiam di bangkunya. Menunggu sampai orang di hadapannya ini berbicara lebih dulu. Tidak ada yang berubah dari wanita itu. Hanya—rambutnya yang kian memutih. “Bagaimana kabarmu?” tanya margaret. Meskipun dari wajahnya ia tidak suka basa-basi. Agatha mengangguk. “Seperti yang anda lihat. Aku baik dan aku berubah menjadi lebih baik..” Agatha tersenyum sopan. “Bagaimana kabar anda?” tanyanya. “Tidak terlalu baik…” margaret mengambil minumannya. Kemudian minum perlahan sebelum melanjutkan ucapannya. “Aku tidak baik saat melihat cucuku kembali bersamamu setelah sekian lama…” Agatha menghela napas. “Apa yang aku lakukan? Gio datang sendiri padaku. Kita memang masih menyukai. Apa boleh buat… Kami menjalin hubungan kembali.” “Kau tidak tahu Gio akan bertunangan kenapa kamu masih menerimanya?” Agatha tersenyum.

DMCA.com Protection Status