Share

Chapter 189

Haven masuk ke dalam kantor dengan senyum tipis.

Jarang sekali bisa tersenyum seperti itu.

Sebuah keajaiban.

Sampai ia masuk ke dalam ruangannya.

Ia menatap sebuh punggung seorang kakek.

“Kenapa kakek di sini? Kenapa lagi kek?” tanya Haven memasukkan kedua tangannya di dalam saku.

“Tidak sopan kamu!” kakek membalikkan tubuhnya.

“Sudah banyak menemui wanita tapi kenapa semuanya kamu tolak?” tanya kakek dengan marah.

Haven menghela nafas. “Sudah Haven katakan. Haven tidak berminat menjalin hubungn serius dengan wanita.”

“Mau sampai kapan Haven?” tanya kakeknya.

“Kamu mau jadi bujangan sampi tua? Perusahaan butuh pewaris asal kamu tahu. Bagaimana nanti jika kamu tidak punya keturunan, mau dibawa ke mana perusahaan?” kakek mendekat.

“Haven akan menikah saat sudah waktunya. Tapi sekarang, Haven masih ingin sendiri dan mengurus perusahaan.”

Pria itu terlihat frustasi dengan ucapan cucunya.

Untung saja cucu satu-satunya.

Jadi, hanya Haven yang bisa diandalkan olehnya.

“Kamu…”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status