Share

Chapter 193

Haven menoleh sambil menyipitkan mata.

Akhirnya menarik Gaby dan kembali mencium bibir wanita itu.

Gaby tersenyum—membalas setiap lumatan yang diberikan oleh Haven.

“Aku merindukanmu.” Haven mengusap pinggang Gaby.

Gaby mengangguk. “Aku tahu…” dengan dahi mereka yang menyatu.

Haven mengusap bibir Gaby yang basah akibat ulahnya.

Akhirnya tangannya mengangkat tubuh Gaby ke atas pangkuannya dan kembali mencium bibir wanita itu.

Namun ditengah pangutan mereka yang kian panas, terdengar bunyi yang tidak asing.

Haven melepaskan pangutan mereka. “Kamu lapar.”

Gaby terkekeh pelan. “Iya.”

“Ayo makan.” Haven tersenyum tipis.

Tangannya mengusap dahi Gaby yang berkeringat.

Gaby kembali ke tempat duduknya.

Haven menjalankan mobilnya. Tujuannya hanya satu yaitu restoran yang menyajikan makanan lokal.

“Kita ke mana?” tanya Gaby.

“Ke restoran yang biasanya.”

Gaby menggeleng. “Jangan, itu terlalu jauh. Aku tahu tempat makan yang enak. Dulu aku sering beli bersama kelurgaku.”

Haven tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status