Share

Chapter 107

Ethan itu tidak tahu apa yang dimaksud dengan membantu di sawah.

Ternyata sangat jauh dari dugaannya.

Ia pikir hanya mengangkat rumput atau yang paling berat mengambil padi.

Tapi ini, ia malah harus terjun ke tanah lembek.

“Awh!” Ethan mengernyit jijik.

Kakinya sudah berlumur dengan lumpur. Tapi ketika ia menoleh.

Mataya bertatapan dengan ibu Aluna. Linda menatap Ethan datar.

Ethan mengerjap. Ia tersenyum karir. “Hahhah..” tertawa dengan canggung.

Ia menunduk—tugasnya hanya satu yaitu mencabut rumput liar di sekitar tanaman padi.

Terik matahari yang begitu panas menyengat kepalanya.

“Mas pake ini!” Andy melempar topi lebar yang terbuat dari anyaman.

Enthan menatapnya heran. Topi apaan ini? Kok seperti piring?

“Heh kamu!” Ethan menatap Andy yang duduk santai di gubuk sambil memainkan ponsel.

“JANGAN IRI!” Teriak Andy sambil mengibaskan tangannya. Ia juga menampilkan senyum mengejek.

“Bocah ingusan!” kesal Ethan.

Ethan beralih menatap topi yang berada di tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status