Share

58. Butuh Bantuan

Di balkon ruang kerja, William dan Jaslan duduk santai sambil mengisap cerutu. Keduanya mengembuskan napas dan mengeluarkan asap bersamaan. Mereka tampak menikmati pemandangan malam dengan tenang.

"Apa Keyna tau kau memiliki banyak cerutu di sini?" tanya Jaslan.

"Tidak. Sejak Keyna di sini aku jarang sekali mengisap cerutu," jawab William.

"Akan aku beritahu."

"Sial kau!"

Jaslan terkekeh menyebalkan. "Aku yakin ia tidak suka kau mengoleksi cerutu. Siapa tau dia akan membuang koleksimu itu. Saat hari itu tiba, aku akan bilang berapa harga cerutumu, lalu dia akan sangat kaget. Kemudian akan memberikannya kepadaku."

"Sejak kapan kau jadi paranormal?"

"Aku sudah banyak memiliki profesi sejak bersahabat denganmu. Perawat, dokter, pebisnis, bos, detektif, negosiator, dan sekarang paranormal."

"Kau belum menyebutkan pembual."

"Itu bukan profesi."

Lalu keduanya diam. Menikmati cerutu masing-masing. Para pebisnis biasanya mengisap cerutu untuk merayakan suatu keberhasilan.

"Aku yakin pernikaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status