Share

52. Rebutan Keyna

Author: ReyNotes
last update Last Updated: 2023-10-05 15:30:35

“Selamat datang kembali, Nyonya Dalton,” ucap Bastian dengan sikap hormat.

Keyna tersenyum. “Terima kasih, Bastian.”

“Saya sudah menyiapkan semua barang-barang Tuan dan Nyonya di kamar utama di lantai dua.”

“Terima kasih, Bas.” William menepuk bahu Bastian saat akan melewatinya.

Kamar yang ditempati Keyna dan William merupakan kamar paling besar di mansion. Ruang kerja William kini menyatu dengan dalam satu ruangan tersebut. Bastian mengatur sesuai dengan permintaan Tuan Besarnya.

“Suka? Atau ada yang mau kamu rubah design kamarnya?” tanya William.

“Besar sekali, Will. Kamar ini seluas rumahku, lho.”

William terkekeh. “Itu karena aku menggabungkan dua ruangan menjadi satu. Lihat, itu ruang kerjaku. Karena saat aku bekerja, aku juga tidak ingin jauh darimu.”

Mendengar pernyataan William, Keyna langsung menghambur masuk ke dalam pelukan suaminya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Rapiuddin Rapiuddin
cinta tak pandang Usia.,...
goodnovel comment avatar
blackcoffe
keyna the best deh
goodnovel comment avatar
Famida
happy family...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   53. Pecinta Ulung

    Sacha memandang Keyna dengan tatapan terharu. Wanita yang baru saja masuk ke kehidupan keluarganya begitu perhatian. Hingga rela belajar keras untuk merawat Daddy dan adiknya.“Terima kasih, ya, Key. Kamu benar-benar wanita yang baik hati,” puji Sacha dengan tulus.“Tidak perlu berterima kasih. Aku merasa memiliki kewajiban untuk membantu menjaga kesehatan William dan Louis juga keluarga Dalton.”“Akh … aku jadi sedih.”“Eh, kenapa?”“Hiks, hiks, karena aku dulu sangat kasar padamu. Aku sangat menyesal!” Sacha melirih sambil terisak.William segera memeluk putrinya. Sama seperti Sacha, bahkan ia sendiri pun belum memaafkan dirinya karena membiarkan Keyna pergi. Apalagi semakin hari, Keyna semakin meperlihatkan kebaikan hatinya.“Sudah, Cha. Tuhan memang begitu padaku. Aku selalu diberi tantangan berat dulu sebelum menggapai kebahagiaan. Yang penting, sekarang aku bahagia bersama kalian,” tutur Keyna.William lalu memperhatikan dua wanita yang disayanginya saling berpelukan. Keyna meng

    Last Updated : 2023-10-06
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   54. Olahraga Bersama

    “Penyakit mental apa?” Keyna semakin penasaran.“Narcissistic Disorder.”Keyna termenung. Gangguan narsistik adalah perilaku di mana penderitanya menginginkan semua orang kagum kepadanya. Tidak memiliki empati pada orang lain. Penderita narsistik hanya mencintai dirinya sendiri.“Dahlia sangat senang menjadi pusat perhatian. Semakin lama perilakunya semakin narsis. Saat hamil, semua orang kembali memujinya. Apalagi Fred lahir dengan wajah yang sangat tampan. Perhatian kembali ia dapatkan karena berhasil melahirkan bayi rupawan.”Dengan wajah serius Keyna mendengarkan. William melanjutkan cerita bahwa setelah itu, Dahlia menginginkan anak perempuan. Tentu hanya ingin semua orang kembali kagum padanya. Sacha lahir dan ia kembali mendapatkan pujian berlimpah.“Aku sama sekali tidak sadar tentang perilaku tersebut. Menurutku wajar saja wanita senang dipuji. Namun, lama-kelamaan, perilaku itu akhirnya mempengaruhi kehidupanku dan anak-anak.”“Bagaimana itu bisa mempengaruhi kalian?”“Dahli

    Last Updated : 2023-10-06
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   55. Penjaga Malam

    Sampai di ruang makan, Frederix dan Sacha sudah menunggu. Kedua putra dan putri William tersebut sudah berpakaian rapi. Mereka memang selalu beraktifitas pagi hari.“Pagi, Dad,” sapa Sacha seraya mencium pipi William.“Pagi, Cha. Jam berapa pemotretanmu?”“Jam sepuluh, Dad.”“Semoga lancar pemotretannya ya, Cha,” cetus Keyna.“Hehe … terima kasih, Key.”“Dad, bisa tolong baca laporanku sebentar?” tanya Fred.William mengangguk. Ia meletakkan cangkir tehnya dan menerima berkas dari putra sulungnya. Sesaat kemudian kedua lelaki beda generasi itu berdiskusi tentang bisnis perusahaan mereka.“Bagus, Fred. Daddy yakin, klienmu akan tertarik.”“Sebenarnya banyak yang kurang setuju dengan proposal ini, Dad. Karena menurut mereka harga yang aku tawarkan terlalu tinggi.”“Produk dan jasa yang baik memang memiliki harga tinggi. Jika ada klien yang keberatan, berarti klien itu memang bukan pasaran dari produkmu. Tenang saja. Daddy mendukung proposal itu. Kamu membuat itu sendiri?”“Sejujurnya, K

    Last Updated : 2023-10-07
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   56. Berbaikan

    “Aku hanya belum terbiasa dengan mobil balap listrik itu, Dad,” sanggah Louis.Mereka berada dalam ruang pribadi pembalap. Pelatih, manager serta promotor Louis seketika sibuk. Mereka langsung mengobservasi kendaraan yang digunakan Louis.“Kalau belum terbiasa, mengapa langsung menyetirnya dengan kecepatan sangat tinggi?” William menaikkan alisnya.“Memang aku harus mencoba kecepatan maksimalnya. Dad.”“Tapi itu berbahaya sekali. Mobil itu bisa panas, lalu terbakar.”Louis terdiam. Dugaan Daddy memang ada benarnya. Ia lalu memilih tidak berkomentar lagi pada pernyataan Daddynya yang sedang emosi.“Keyna, temani Louis. Aku mau bicara dengan timnya lebih dulu.” William segera keluar dari ruang pribadi pembalap.Keyna terkesiap. William memanggil namanya. Bukan panggilan sayang seperti yang selalu ia ucapkan. Lagi-lagi, wanita itu merasa sedih.Namun begitu, Keyna tidak m

    Last Updated : 2023-10-07
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   57. Persahabatan yang Aneh

    Makan malam hari ini dipenuhi cerita tentang latihan Louis. Fred dan Sacha terlihat terkejut mendengar mobil balap yang dikendarai adiknya berasap tebal saat digunakan. Mereka menggelengkan kepala dengan raut wajah khawatir."Untung saja kesehatan Daddy sudah membaik sehingga tidak kambuh sakit jantungnya.""Bagaimana dengan jantungmu? Aman?"Fred dan Sacha saling mengungkapkan rasa khawatir. Louis menenangkan dengan berkata bahwa kejadian tersebut sudah biasa terjadi di sirkuit. Ia juga berkata jantungnya saat ini baik-baik saja."Benar jantungnya tidak apa-apa setelah mengalami kejadian tak terduga itu?" Sacha bertanya pada Keyna."Aku langsung mengecek detak nadi dan jantung Louis. Aman," balas Keyna."Syukurlah." Sacha dan Fred menyahut bersamaan."Daddy tidak apa-apa?" Fred bertanya pada William."Daddy marah-marah pada timku." Louis mengadu.Fred tersenyum menanggapi pernyataan Louis. "Aku yakin begitu.""Daddy hanya memastikan bahwa timmu mengecek segala persiapan kendaraan yan

    Last Updated : 2023-10-08
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   58. Butuh Bantuan

    Di balkon ruang kerja, William dan Jaslan duduk santai sambil mengisap cerutu. Keduanya mengembuskan napas dan mengeluarkan asap bersamaan. Mereka tampak menikmati pemandangan malam dengan tenang."Apa Keyna tau kau memiliki banyak cerutu di sini?" tanya Jaslan."Tidak. Sejak Keyna di sini aku jarang sekali mengisap cerutu," jawab William."Akan aku beritahu.""Sial kau!"Jaslan terkekeh menyebalkan. "Aku yakin ia tidak suka kau mengoleksi cerutu. Siapa tau dia akan membuang koleksimu itu. Saat hari itu tiba, aku akan bilang berapa harga cerutumu, lalu dia akan sangat kaget. Kemudian akan memberikannya kepadaku.""Sejak kapan kau jadi paranormal?""Aku sudah banyak memiliki profesi sejak bersahabat denganmu. Perawat, dokter, pebisnis, bos, detektif, negosiator, dan sekarang paranormal.""Kau belum menyebutkan pembual.""Itu bukan profesi."Lalu keduanya diam. Menikmati cerutu masing-masing. Para pebisnis biasanya mengisap cerutu untuk merayakan suatu keberhasilan."Aku yakin pernikaha

    Last Updated : 2023-10-08
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   59. Ibu Tiri

    Setelah Jaslan pulang, William termenung sendirian. Ia masih berada di balkon ruang kerjanya. Memikirkan apa yang baru saja ia dan sahabatnya bicarakan.Kematian. Dulu ia berpikir, hal tersebut adalah wajar. Semua mahluk akan kembali pada penciptanya, bukan? Tidak ada yang bisa mencegah itu terjadi. Kedokteran paling canggih di dunia pun tidak ada yang bisa memghindari takdir Tuhan tersebut.Tetapi kini ia jadi takut. Bagaimana jika itu terjadi pada dirinya, anak-anaknya dan ... Keyna? William menggeleng keras."Aku belum rela kehilangan mereka," gumam William."Jika aku mati, lalu siapa yang akan menjaga Keyna? Apa ia akan menikah lagi? Tidak, Tuhan. Aku yakin jasadku pun tidak akan tenang di alam lain." William terus berkata dalam hati.Perlahan ia keluar dari ruang kerja. Gelak tawa dari taman belakang mansion terdengar. Ia melangkahkan kakinya ke arah suara-suara tersebut.Keyna, Sacha dan Louis sedang bermain monopoli. Ketiganya tampak asyik bercengkrama. Namun begitu, ia tidak m

    Last Updated : 2023-10-09
  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   60. Wanita Mahal

    "Wah, ibu tiri mulai menampakkan tanduknya." Sacha terkekeh."Maksudku, hati-hati ya, Cha." Keyna memelankan nada suaranya."Hehe tak apa. Aku senang ada yang perhatian padaku."Mereka terdiam. Keyna ingin sekali mengatakan pada Sacha bahwa ia bukan tipe wanita yang melakukan hubungan bebas dengan lelaki. Namun ia harus menahan diri untuk belum ikut campur banyak. Ia tidak ingin hubungannya dengan Sacha yang kini membaik akan buyar karena berbeda pendapat."Kalau boleh tau, kamu kehilangan keperawanan di umur berapa, Key?"Pernyataan Sacha sontak membuatnya terjaga dari lamunan. Ia menatap wanita cantik di depannya dengan mengerjapkan mata. Tentu saja ia kaget mendapat pertanyaan tersebut."Maaf. Kalau kamu keberatan menjawab pertanyaanku, gak papa kok," ucap Sacha.Keyna tersenyum simpul. "Tidak, sih. Hanya sedikit terkejut saja mendengar pertanyaanmu."Mata Sacha berkilat senang. "Jadi? Umur berapa?""Umur dua puluh enam. Enam bulan setelah menikah dengan William."Dahi Sacha berker

    Last Updated : 2023-10-09

Latest chapter

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.331. Indah pada Waktunya

    Malam harinya, tanpa membuang waktu, William dan keluarganya bertolak ke bandara untuk pulang. Tidak ada alasan lagi bagi William untuk menetap di Pulau Chantal setelah mengetahui sang putra baik-baik saja. Mereka pun pergi tanpa berpamitan pada sang pemilik pulau. William sudah bertekad menutup semua akses komunikasi dengan Chantal maupun semua wanita. Mengingat pernyataan keras Keyna, William merinding. Sejak itu, matanya tak pernah lepas dari sang istri. Hatinya sangat tidak tenang jika mereka berjauhan. "Cha, Keyna kenapa akhir-akhir pendiam, ya?" tanya William. "Apa Keyna masih marah, ya sama Daddy?" Sacha sedang duduk di depan meja kerja sang Daddy. Menatap berkas perusahaannya yang akan bergabung dengan perusahaan Will Universe. Kini matanya mengamati wajah William yang termenung. "Daddy masih berurusan dengan ibu-ibu komite sekolah Princess? Atau masih berhubungan dengan Chantal?" "Tidak sama sekali, Cha." Akhirnya mereka berkesimpulan, Keyna memang sedang lelah saja. M

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.330. Lelaki Setia

    Untuk mengalihkan rasa kesal, Keyna berjalan-jalan sendirian di tepi laut. Pulau ini memang cantik dan eksotik. Gabungan antara penduduk pribumi dan modern masih sangat kentara. Namun begitu, pelayan di sekitar resort terlihat telah lebih mengenal peradaban. “Cantik, ya?” Kepala Keyna menoleh ke samping. Chantal berdiri dengan wajah menatap laut. Wanita itu menarik napas dalam-dalam menghirup udara laut dan mengembuskannya perlahan. “Mau menemaniku berkeliling?” Itu bukan sebuah ajakan, nada suara Chantal jelas menuntut Keyna untuk ikut. Tangan kanan wanita pulau itu terentang ke sisi kanan untuk memberi kode agar berjalan. Keduanya berjalan menyisiri pinggir laut. Angin hampir saja menerbangkan topi lebar yang dikenakan Keyna jika ia tidak memeganginya. Sementara Chantal dengan santai berjalan tanpa alas kaki menembus angin yang mengibarkan pakaian tipis hingga lekuk tubuhnya tampak jelas terlihat. “Aku sudah berhasil membawa peradaban modern ke pulau ini. Namun begitu, sebagai

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.329. Ada Apa Lagi?

    “Baby, jangan cemberut terus. Tolong, maafkan aku,” mohon William saat mereka telah dalam pesawat.Keyna tidak menjawab. Ia sibuk menatap laptopnya dan memberikan layanan kesehatan melalui online. Bahkan saat William kembali berkata, Keyna langsung mengenakan headset hingga suara suaminya sama sekali tidak terdengar lagi.William mengembuskan napas berat. Ia tau dirinya salah. Tetapi, bukankah alasannya cukup masuk akal? Apa ini karena Keyna cemburu?Pusing memikirkan sikap istrinya, William bangkit dari duduknya. Lelaki itu mengecup puncak kepala Keyna sebelum berjalan menjauh. Ia mendatangi Princess yang sedang bermain dengan Sacha.“Kenapa Daddy meninggalkan Keyna?” tanya Sacha.“Keyna sedang konsultasi online.”“Pasti Keyna marah pada Daddy.”“Iya, sepertinya begitu.”“Kenapa Mommy marah pada Daddy?” tanya Princess.Keduanya lalu tersadar bahwa P

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.328. Sangat Menarik

    “Akh … kalian sudah saling kenal?” Chantal menatap Louis dan Lily bergantian.“Mmm … kami teman masa kecil, Nyonya Chantal,” balas Lily menyeringai.“Oh ya? Menarik, sangat menarik.” Mata Chantal berbinar mendengar jawaban Lily.Sementara itu, Louis masih terpana dengan pemandangan di depannya. Chantal sampai menggeleng kemudian terkekeh. Wanita itu kemudian pamit.“Baiklah. Aku tinggalkan kalian berdua untuk bernostalgia.”“Terima kasih, Nyonya Chantal," balas Lily dengan santun.Sebelum Chantal berlalu, ia menyempatkan diri mengedipkan sebelah matanya pada Louis. Wanita itu juga mengusap dada Louis dan berbisik pelan di telinga lelaki muda itu.“Mungkin ini jawaban dari rasa penasaranmu.”Louis tersentak sedikit. Kepalanya menoleh menatap kepergian Chantal. Lalu, tersadar saat Lily kembali menyapanya.“Kamu baik-baik saja?”“Entahlah. Bertemu lagi denganmu … cukup mengejutkan,” aku Louis.Kepala wanita cantik bergaun putih itu meneleng ke kanan. Bibirnya rapat namun menyunggingkan s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.327. Wanita Berbaju Putih

    Pertemuan dengan Chantal, sama sekali tidak mencerahkan Louis. Wanita itu malah melenggang santai meninggalkan Louis yang masih tidak mengerti. Chantal hanya berpesan untuk menghubunginya kapan saja ia butuh.Louis menatap bayangan Chantal. Ia bisa bebas memandangi tubuh Chantal dari tampak belakang. Setelah wanita pulau itu menghilang, Louis segera keluar dari restoran.“Permisi, hari ini aku ada jadwal menyelam. Apa perlengkapan untukku sudah siap?” tanya Louis pada pegawai resort.Lelaki pribumi yang diajak bicara itu bertelanjang dada, mengenakan sarung yang panjangnya hanya sampai lutut serta pengikat kepala khas pulau. Ia tersenyum ramah dan mengangguk pada Louis.“Silahkan, Tuan Louis,” jawab si lelaki sambil mengarahkan jalan.“Apa perjalanan kita jauh?”“Tidak, Tuan. Kita akan naik kapal ke tengah laut, setelah itu Anda baru bisa turun dan menyelam.”“Ada pengawas atau pelatih yang akan menemaniku?”“Saya sendiri yang akan menemani Tuan.”Louis mengangguk. Mereka berkenalan.

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.326. Wanita Magis

    “Tersesat?”Louis berhenti berjalan. Tidak ada siapa-siapa di dekatnya. Suara seksi dari arah belakang itu pasti memang menyapanya.Pemuda tampan itu membalik tubuh. Menahan napas sejenak begitu melihat sosok yang berdiri dengan senyum menggoda. Mata hitamnya mengerjap pelan.“Ehm.” Louis menjernihkan tenggorokannya. “Tersesat? Tidak. Aku memang mau berkeliling.”“Oh. Ini saatnya makan siang. Kamu tidak ke restoran?”“Setelah ini aku ke restoran.”“Dari arah sini kamu tidak akan menemukan apa pun selain lorong yang ujungnya buntu. Bagaimana kalau kita ke restoran saja. Aku tau jalan tercepat ke sana.”Louis terpana. Bukan karena suara seksi itu. Wanita ini terlihat manis dengan kulit kecoklatan yang mengkilat. Sekilas ia mengamati. tubuhnya berisi dengan tonjolan dan lekukan yang proporsional.Masalahnya, wanita di depannya ini memakai gaun panjang tembus pandang. Ia hanya mengenakan celana dalam. Bagian dada wanita itu tercetak jelas melalui bahan tipis bermotif bunga dan tertutup s

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.325. Tidak akan Lupa

    “William,” panggil Keyna.Cepat, William menoleh. Tersenyum manis pada Keyna dan merengkuh bahunya.“Ya, Baby? Sudah selesai melihat-lihat kelas Princess-nya?”“Sudah. Princess sudah mau masuk sekolah,” ucap Keyna.Seorang wanita tersenyum dan menyapa Keyna. “Oh, ini Mommynya Princess, ya?”“Akh, ya. Kenalkan, ladies. Ini istriku, Keyna.” William kemudian menatap istrinya. “Baby, kenalkan ini ibu-ibu komite yang luar biasa kontribusinya pada sekolah.”Sambil memaksakan senyum, Keyna menyalami para ibu yang sejak tadi mengerubungi sang suami. Lalu ia memberi kode pada suaminya untuk pergi dan mengantar Princess kembali ke kelas.“Kami permisi dulu ke kelas Princess,” ucap Keyna dengan nada yang dibuat seramah mungkin, padahal hatinya sangat kesal.“Oke. Setelah mengantar Princess, ke sini lagi, ya. Kita ngobrol-ngobrol dulu. Jarang-jarang kan Mommy Keyna muncul di sekolah.”Ucapan salah satu wanita itu seolah menyindir Keyna. Dengan menggenggam tangan William, Keyna menatap satu per-sa

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.324. Mengantar Sekolah

    Setengah jam William berbincang dengan Chantal. Lelaki itu menutup teleponnya sambil tersenyum dan menggeleng samar. Ia kembali ke kamar, naik ke ranjang dan tidur.Pagi harinya, Keyna bangun lebih dulu. Ia mencium suaminya dan bergegas ke kamar Princess. Putri cantik itu sudah bangun, namun masih mengobrol di ranjang bersama Ferina.“Selamat pagi,” sapa Keyna.“Mommyy …. “Princess merentangkan tangannya meminta Keyna memeluknya.Ferina tersenyum menatap keduanya. “Aku ke kamar tamu dulu, ya. Mau mandi dan bersiap-siap ke rumah sakit.”“Oke, Auntie Ferina.”Ferina mencium pipi Princess sebelum keluar. Keyna menggenggam sekilas tangan sahabatnya. Pintu menutup dan langkah Ferina yang menjauh tak terdengar lagi.“Apa Princess Mommy tidur nyenyak hari ini?”“Iya. Tapi Princess bangun sebentar karena Auntie menangis.”“Auntie Ferina menangis?”“Iya, karena aku pakai selimut dari Uncle Hanson.”Keyna mengamati sekitar ranjang. Selimut dari Hanson tidak ada di sana. Ia lalu kembali menatap

  • Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh   S2.323. Bersosialisasi

    “Bagaimana Ferina hari ini, Baby?” tanya William pada istrinya.Mereka sedang berbaring di ranjang. Berbincang tentang aktifitas padat yang William dan Keyna lakukan hari ini. Keyna meletakkan kepalanya pada dada William.“Matanya tidak bisa berbohong. Aku tau, ia masih sangat berduka. Walaupun ia bisa tersenyum pada semua orang yang memeluknya dan mengucapkan bela sungkawa,” jawab Keyna.“Aku lihat Ferina sangat berusaha untuk tegar. Ia melakukannya demi janin di rahimnya.”“Betul. Ferina bilang padaku, yang menguatkannya saat ini adalah adanya benih Hanson pada tubuhnya.”William mengembuskan napas berat. Tangannya mengelus rambut panjang sang istri. Sesekali ia mengecup rambut halus itu.“Apa Ferina sekarang masih tidur di kamar Princess?”“Masih.”“Apa putri kita terganggu?”Kepala Keyna mendongak menatap sang suami. “Kenapa terganggu?”“Siapa tau, Princess terbangun karena mendengar isak tangis Ferina di malam hari.”“Princess tidak pernah bercerita tentang hal itu. Aku asumsikan

DMCA.com Protection Status