Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 293. Cukup Keluar Keringat Cinta

Share

293. Cukup Keluar Keringat Cinta

"Kalian ikut mengembara, lalu siapa yang mengurus rakyat?"

Cakra berkuda bersama pembesar kerajaan Timur menelusuri jalan makadam yang rata dan mulus.

Malam hampir larut, jalur perdagangan mulai sepi. Kabilah singgah di penginapan untuk beristirahat.

Di daerah Selatan, penginapan tidak seramai di perbatasan Nusa Kencana, destinasi wisatanya kalah menarik.

"Ratu Singkawang meminta kami untuk membantu perjuanganmu," kata Bramantana. "Aku mendelegasikan kepada panglima perang dan beberapa pejabat istana untuk mengurus rakyat."

Cakra senang mendengar kabar tentang keberadaan Ratu Singkawang. Ia kira ratu ketiga lenyap dalam ledakan labirin roh di Bukit Penamburan.

Barangkali ia enggan menetap di istana bidadari, padahal bisa CLBK dengan Pangeran Sundalarang.

Ratu Singkawang ingin memenuhi janjinya lebih dahulu untuk menjadikan Reksajiwa sebagai penguasa.

"Di istana Timur tidak ada pesanggrahan leluhur, di mana Ratu Singkawang tinggal?"

"Ia tinggal di altar tirakat," jawab Bramant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status