Share

212. Makhluk Tanpa Kesaktian

"Kurang ajar! Kalian cari mampus mempermainkan aku!"

Brastagi melotot marah. Tangannya mengepal keras sampai bergemeretak, dari mulutnya meluncur suara meradang.

Golok Santet tersenyum sinis. "Ada yang jealous rupanya."

"Makhluk roh sinting," maki Cakra. "Golok Santet bermain dengan Srikiti, kau marah-marah. Abangnya saja woles."

"Kalian pendekar bermulut lancip! Tidak pantas dibiarkan hidup!"

Brastagi tak dapat lagi menahan amarah. Ia maju menyerang, disusul kakek berjenggot putih.

"Kau layani si jenggot putih," kata Cakra. "Aku meladeni si kakek peot, aku ilfil melihat makhluk roh cabul."

Serbuan Brastagi nyaris tak tertangkap mata saking cepatnya. Pukulan dan tendangan laksana kisaran kincir sehingga terlihat seperti siluet tak beraturan.

Cakra menghadapi dengan jurus Camar Di Ranting Cemara. Kekuatannya semakin hebat sejak ia bercinta dengan Nyi Ratu Suri.

Cakra curiga ratu bidadari memindahkan intisari roh secara bertahap sampai ia kehilangan semuanya dan menjadi kuda ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status