Share

Bab 89. Berpamitan

Di koridor hotel, raut wajah Devan kini penuh amarah, bahkan tangan kanannya mengepal erat. Ia sudah mendengar semua dari Reihan yang tak sengaja menguping perbincangan antara Angela dan Beni yang akan merencanakan sesuatu untuk mertuanya.

Reihan pun memberi saran kepada bosnya untuk bergerak cepat agar bisa menggagalkan rencana mereka berdua.

“Tuan, lebih baik kita pasang saja kamera kecil untuk memantau mereka, dan alat itu juga bisa menjadi bukti jika tuan Alnando dalam bahaya,” saran Reihan saat berbincang berdua di kursi tamu.

“Ya, ide kamu bagus juga, Rei. Kamu cari seseorang untuk memasang kamera itu di seluruh ruangan kediaman mertuaku. Kalau bisa di mobil yang biasa Papah pakai juga harus dipasang, kita tidak tahu rencana apa yang sedang mereka buat, hanya untuk berjaga-jaga saja,” terang Devan. Reihan pun mengangguk paham.

“Aku akan menghubungi kerabatku yang biasa melakukan pemasangan kamera, Tuan,” ucap Reihan.

Devan menyerahkan semua kepada Reihan. Ia juga sudah menghubu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status