Share

Bab 99

Hengky menarik tangan Yuna hingga tubuhnya oleng ke depan dan bertanya dengan nada sinis, “Tadi kamu ngapain selagi aku tidur?”

“Pak Hengky ngapain? Sakit ….”

Hengky menghempaskan tangan Yuna, lalu memakai sandal dan keluar dari kamarnya. Suasana di lorong rumah sakit kosong melompong, tidak ada tanda-tanda Winda datang sedikit pun. Lalu dia menengok ke bawah, melihat rantang sup yang biasa Winda bawa untunya sudah tergeletak di lantai. Beberapa saat lalu Winda pasti datang kemari dan tak sengaja melihat atau mungkin mendengar apa yang Yuna katakan, makanya dia langsung pergi meninggalkan rantang makanannya.

Hengky membanting pintu dan memelototi Yuna. Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa pundan tatapannya terlihat sangat mengerikan.

“Aku tanya sekali lagi, tadi kamu ngapain? Mau kamu yang ngomong sendiri atau aku yang cari tahu, silakan pikir baik-baik.”

Merasa hawa di sekitarnya mendadak dingin, Yuna paham betul bahwa Hengky sudah marah besar. Akan tetapi, bukankah itu berarti Wi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status