Share

Bab 102

“Maksudmu, Yuna bisa tahu kamu kecelakaan mobil dan masuk rumah sakit karena Luna yang memberitahunya?” Willy mengangkat alisnya dan berkata, “Tapi, apa gunanya untuk Luna?”

“Selidiki saja. Kita akan tahu nanti,” ujar Hengky, menyipitkan matanya dengan dingin.

“Oke, kalau begitu aku akan menyuruh orang untuk melanjutkan penyelidikan.” Willy langsung setuju. “Tapi, hal mengenai Yuna ini, bukannya kamu seharusnya menjelaskannya padanya?”

“Dia nggak mau menjawab teleponku.”

Willy tertawa terbahak-bahak, mengangkat tangannya dan menepuk pundak Hengky, lalu berkata dengan nada mengejek, “Jangan bilang dia block kamu?”

Hengky menyipitkan mata hitamnya, menoleh dan menatap Willy dengan dingin. Willy langsung sadar dia salah ngomong dan menarik tangannya.

“Kamu coba telepon dia.”

“Aku?” Willy menunjuk dirinya sendiri dengan bingung. Namun, karena dia merasa tertekan ditatap dingin begitu oleh Hengky, dia cepat-cepat mengeluarkan ponselnya dan menelepon Winda.

“Nomor yang Anda tuju sedang tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status