Share

Bab 326

“Carol, kalau kamu masih berani, tanganku bakal mendarat di mukamu,” ancam Winda.

Carol dibuat ketakutan oleh ancaman itu dan segera menurunkan tangannya, tapi dia masih tidak hentinya memaki, “Siapa takut? Kalau kamu berani mukul aku, kakakku nggak bakal tinggal diam.”

Melihat tingkah laku Carol yang begitu percaya diri, Winda menerka kemungkinan besar dia masih belum tahu kalau usaha keluarganya sudah bangkrut.

“Coba saja kalau begitu. Aku mau lihat bakal gimana dia menghadapi aku.”

Carol hanya bisa menghentakkan kakinya dengan perasaan tidak puas, tapi dia tidak berani memukul Winda duluan. Luna diam-diam saja menikmati pertunjukan itu. Dalam hati dia pun sempat mencibir Carol sebagai orang yang tak berguna ketika dia gentar.

“Kak Winda, kamu sudah tahu Jefri suka sama kamu. Dia pasti nggak bakal ngapa-ngapain,” ujar Luna. “Carol, diam dulu. Kondisi perusahaan keluarga kamu sudah begini sekarang, jangan bikin kakakmu tambah pusing.”

Seketika Luna mengatakan itu, Carol langsung menat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status