Share

Bab 327

Seiring Carol memakinya, Winda langsung melayangkan sebuah tamparan keras ke wajahnya, “Jaga mulutmu!”

“Berani kamu mukul aku?! Winda, memangnya apa yang aku bilang salah? Sudah menikah tapi masih saja godain kakakku. Kamu … mmmph!”

Winda tanpa ragu-ragu mencengkeram mulut Carol sehingga ucapannya pun jadi terdengar tidak jelas.

“Carol, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu masih nggak berhenti juga, aku nggak keberatan bikin perusahaan keluargamu jadi makin tragis.”

Seusai berkata itu dan menghempas wajah Carol jauh-jauh, Winda menunjuk ke sebuah gelang yang sedang Yolanda dan berkata kepada pegawai toko, “Gelang yang ini dibungkus sekalian sama kalung yang tadi, ya.”

Sembari berkata, Winda menyerahkan kartu pembayaran kepada si pegawai toko.

“Winda ….”

Saat Yolanda hendak berbicara, si pegawai toko memungut pecahan perhiasan yang berserakan di lantai. Dia menatap Carol sekilas dan berkata pada Winda, “Maaf, Bu, tapi gelangnya rusak, jadi tetap harus dibayar.”

Harga gelang itu hampir m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status