Share

Bab 332

Untuk sesaat Winda sempat kaget mendengarnya, tapi kemudian dia memahami apa maksud Yolanda dan menggelengkan kepala. Dua tahun yang lalu Winda bertengkar dengan ayahnya gara-gara Jefri. Akibatnya, ayah Winda memblokir kartu yang Winda pegang. Dalam hal pekerjaan pun Winda bukan yang luar biasa sukses. Uang yang dia hasilkan selama bekerja masih tidak cukup untuk membeli kalung itu. Walaupun Winda mendapatkan banyak warisan sebelum ibunya meninggal, dia tidak mungkin rela menggunakan uang itu ….

“Ini dari hasil bisnisku sendiri. Pendapatannya lumayan juga.”

“Hengky kan kaya, apa dia nggak kasih kartu kredit buat kamu?”

Seketika bola mata Winda berbinar mendengar nama Hengky. Dari dompetnya dia mengeluarkan sebuah kartu hitam dan memamerkannya di depan Yolanda dan dengan bangganya berkata, “Ada, dong! Tapi aku nggak mau foya-foyain duitnya Hengky.”

“Kenapa?”

“Karena aku mau mencintai dia apa adanya, bukan karena uang ataupun jabatannya. Aku cinta murni sama kepribadiannya.”

Bicara soal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status