Share

Bab 319

“Winda, mending kamu nggak usah bilang hal-hal yang sebaiknya nggak kamu perbuat.”

Ucapan Hengky yang tanpa aba-aba itu membuat Winda terheran-heran apa maksudnya. Ketika Winda baru saja mau bertanya apa maksud dari pertanyaan itu, Hengky sudah keburu membalikkan badan dan berkata, “Keluar.”

“Kalau kamu nggak ngomong yang jelas, aku nggak mau pergi.”

Hengky mengulurkan tangannya seakan berniat menarik Winda ke kasurnya, tapi Winda sudah mengantisipasi itu. Ketika Hengky mengulurkan tangan, Winda balas menariknya hingga Hengky pun terjatuh ke tubuhnya. Saat Hengky baru saja ingin menegurnya, Winda langsung mencium bibirnya.

Sesaat Hengky tertegun dan hawa dingin seakan memancar dari tubuhnya. Kalaupun Winda tidak melihat ekspresi wajah Hengky, dia tetap bisa merasakan bahwa Hengky sedang marah.

Entah siapa yang menggigit siapa, tapi bau amis darah dapat tercium di sela bibir mereka.

Hengky menggenggam lengan Winda dan mendorongnya kuat-kuat. “Sebenarnya apa mau kamu?”

Winda menyeka sisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status