Share

Bab 323

“Ekhem … tadi kamu bilang apa barusan?”

“Wah, nggak beres, nih, gelagat kamu. Ayo jujur, kemarin malam kamu ….”

“Iya, iya. Sudah, jangan dibahas lagi.”

“Dia yang bergerak duluan atau kamu …?” tanya Yolanda, tapi seketika itu dia menyadari ada bekas cupang samar-samar di leher Winda. “Kayaknya, dia yang duluan, ya?”

Winda segera menutupi wajahnya, tapi tanpa disadari dia mulai tersenyum. Siapa peduli siapa yang mulai duluan? Yang penting asalkan itu bisa membuktikan bahwa Hengky masih memiliki perasaan kepada Winda, itu sudah cukup. Cepat atau lambat, Winda pasti akan membuat Hengky jatuh cinta padanya.

“Ya sudah, cepat tarik lagi senyum konyolmu itu. Padahal dulu kamu itu jadi cewek idaman di kampus, lho. Kalau sampai cowok-cowok yang dulu ngejar kamu ngelihat kamu jadi kayak begini cuma gara-gara Hengky, mereka pasti sakit hati.”

“Nggak apa-apa, aku rela,” sahut Winda. “Ayo makan dulu.”

“Mau makan apa lagi, aku sudah kenyang.”

“Kamu juga buruan cari pacar, gih.”

“Ah … sudahlah. Kehidu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status