Share

Bab 309

Ekspresi Jefri tiba-tiba berubah. Dia menggertakkan giginya dengan kuat sambil menatap Winda.

Sedangkan Carol langsung membelalakkan matanya dengan kaget, “Beraninya kamu bicara seperti itu pada kakakku. Kamu sudah gila?”

Winda mengerutkan keningnya dengan muak. Dia pun melihat Jefri dengan kesal, “Tolong didik adikmu itu. Lain kali kalau dia masih berani bicara kasar lagi, aku juga nggak kenal ampun lagi.”

Usai berkata, Winda mendorong Carol yang menghalangi jalannya. Kemudian, dia pergi sambil menyeret koper kecil milik Yolanda.

Carol masih tenggelam dari keterkejutannya dengan perubahan 180 derajat sikap Winda dari biasanya. Begitu dia tersadar, Winda sudah berjalan sejauh beberapa meter.

“Apa-apaan kamu tadi? Tolong kalau ngomong yang jelas ....” Carol sangat marah dan hendak menyusul Winda. Tiba-tiba Jefri mencekal tangannya dengan kuat sampai Carol tidak bisa melepaskan diri.

“Kak, kenapa kamu hentikan aku?” Carol menoleh dan menatap Jefri dengan bingung.

Mata Jefri menatap denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status