Share

Bab 301

Tangan Winda yang sedang mengoleskan obat spontan berhenti, lalu dia bergumam dengan suara pelan, “Musuhi orang seenaknya dia, benar-benar emosian ....”

Suara Winda sangat pelan sehingga Hengky tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang Winda katakan. Hengky mengerutkan kening dan melihat ke arah Winda. Winda sepertinya bisa merasakan tatapan tidak senang Hengky, dia pun cepat-cepat mendongak dan tersenyum, lalu membuat gestur mengunci mulutnya.

Setelah itu, Hengky baru mengalihkan tatapannya. Winda takut kecelakaan tadi akan terjadi lagi. Jadi dia tidak berani mengeluarkan ponselnya lagi untuk mengobrol dengan Yolanda. Dia duduk manis di kursinya dan sangat tenang sepanjang perjalanan, tidak mengucapkan sepatah kata pun lagi.

Begitu tiba di rumah sakit, Winda sudah sangat mengantuk hingga hampir tertidur. Saat dia menggosok matanya, Hengky sudah keluar dari mobil lebih dulu. Winda segera mengambil tasnya dan keluar dari mobil, lalu mengikuti pria itu.

Willy sengaja meluangkan waktu sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status