Share

Bab 306

Winda tidak menghiraukan perkataan Hengky, dia langsung menjatuhkan diri ke tempat tidur yang besar dan empuk. Kemudian, dia menatap Hengky sambil tersenyum seperti rubah kecil dan berkata, “Nggak bisa, pokoknya aku harus awasi kamu. Bagaimana kalau kamu kembali bekerja begitu aku pergi?”

Hengky mengerutkan keningnya. Matanya yang menatap Winda perlahan-lahan menjadi gelap. Dia pun berkata, “Kamu harus pikir baik-baik kalau mau tidur di kamar ini.”

Kalimat yang sangat implisit. Winda tercengang sejenak. lalu dia baru mengerti maksud pria itu.

Winda membalikkan tubuhnya dan telungkup di atas tempat tidur, lalu dia menopang kepalanya dengan tangan dan menatap Hengky dengan mata yang menyala-nyala. Setelah itu, dia berkata tanpa ragu-ragu, “Oke, aku sangat bersedia.”

Hengky menatap Winda dengan lekat ketika mendapati perempuan itu sama sekali tidak menutupi kejujurannya. Kemudian, dia berbalik dan pergi ke kamar mandi.

Sesaat kemudian, suara air terdengar di kamar mandi. Winda tiba-tiba m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status