Share

Bab 235

Melihat Hengky terus memandangi makanan tanpa menggerakkan sendoknya, Winda bertanya dengan gugup, “Kamu nggak suka semua masakan ini?”

Winda bergumam dalam hati, “Nggak mungkin. Dia sudah menanyakannya pada Bi Citra sebelum menyiapkan semuanya. Seharusnya nggak ada masalah.”

“Bukan.” Hengky membuang muka dan menjawab enteng.

“Kalau begitu, cepat dicicip.” Winda menatapnya dengan penuh harap.

Hengky meliriknya sekilas, mengambil pisau dan garpu, lalu memotong sepotong kecil steak dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Rasa steak itu mengejutkannya. Tak disangka, ternyata lezat.

“Bagaimana? Rasanya oke?”

“Iya,” kata Hengky dengan datar.

Meski hanya satu kata, Winda puas mendengarnya.

“Kalau begitu, makan yang banyak.”

Winda menyunggingkan senyum tulus di wajahnya, lalu mengambilkan semangkuk sup untuk Hengky dan menaruhnya di sebelah tangan pria itu, baru mengambil pisau dan garpu dan mulai memotong steak di piring sendiri.

Namun, tangannya terluka, sehingga sulit memegang pisau dan garpu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status