Share

Bab 229

“Kalau begitu aku kabarin Pak Yanwar sekarang juga,” sahut Martin dengan menahan kegirangannya. Walaupun Martin sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bersikap tenang seperti biasa, perubahan emosi yang tersirat dari nada bicaranya tetap bisa dirasakan.

Winda merasa ada sesuatu yang janggal, tapi sayang sebelum dia sempat bertanya langsung kepada Martin, ada orang lain yang memanggilnya. Lantas, Martin pun buru-buru pamit dengan Winda dan langsung menutup panggilan.

Winda merasa ada yang aneh dengan tingkah laku Martin, tapi dia tidak mau berpikir terlalu banyak. Sesungguhnya Winda pun tidak tahu apa tujuan Martin andaikan dia memang sengaja mendekatkan diri. Mungkin saja ini memang hanya halusinasi Winda sendiri.

“Kak Winda, cepat lihat Instagram,” ujar Jenny yang tiba-tiba masuk sambil memegangi ponselnya. Sekarang, mendengar kata Instagram saja sudah membuat Winda sakit kepala.

“Ada apa sampai kamu buru-buru begitu?”

“Kak Winda lihat saja sendiri,” balas Jenny.

“Tadi aku sudah liha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status