Share

Bab 179

Lani tertangkap basah, dia spontan terdiam karena kaget, untung saja tidak tersedak air liurnya sendiri. Semangat bergosip yang berkobar di matanya langsung padam.

“Pak-Pak Hengky.” Lani menyapa si bos dengan terbata-bata. Setelah itu, dia menundukkan kepala dengan perasaan bersalah dan mengambil dokumen di atas mejanya, lalu pura-pura sedang membaca dokumen.

“Apa yang kalian bicarakan barusan?” Hengky berjalan mendekat. Sebuah aura yang mengintimidasi seketika memenuhi ruangan itu.

Lani hampir membenamkan seluruh kepalanya di dalam dokumen, sama sekali tidak ada semangat bergosip seperti tadi.

Mata Hengky tiba-tiba tertuju pada ponsel di tangan Santo. Dia menatap asistennya itu sejenak, lalu berjalan kembali ke ruangannya sambil berkata, “Santo, ke sini sebentar.”

Santo hanya bisa menghela napas tak berdaya. Lani yang melihatnya dari samping diam-diam berbisik, “Pak Santo, berdoa saja.”

Santo tertawa pelan sambil menggelengkan kepala, lalu dia pergi ke ruangan Hengky sambil membawa po
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status