Share

Bab 187

Luna tetap tersenyum seraya berkata, “Kakak percaya diri banget, ya. Lagi pula, masalah pengambilalihan perusahaan juga belum ada keputusannya. Sekalipun Papa mengatakan akan memberikan perusahaan ini sama Kakak, semua itu juga masih belum pasti.”

“Kalau begitu, kita tunggu saja, ya,” balas Winda sambil mendorong Luna lalu masuk ke dalam lift.

Senyuman di wajah Luna seketika menghilang setelah pintu lift tertutup dan Winda hilang dari pandangannya. Sekarang wajahnya dipenuhi dengan rasa iri dan cemburu.

Dia tidak akan tahu kalau James si tua bangka itu akan menyerahkan Atmaja Group ke tangan Winda kalau saja dia tidak datang ke perusahaan hari ini. Padahal selama ini Luna sudah bersikap baik di depan James dan melakukan banyak hal untuknya.

Dia mengira kalau James benar-benar membenci Winda, sehingga James pasti akan memberikan seluruh perusahaan kepada Luna. Namun, Luna tidak pernah menyangka kalau dirinya masih tetap tidak sebanding dengan Winda di dalam hati si tua bangka itu. Wi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status