Share

Bab 157

Winda tersenyum tipis dan berkata, “Tante, karena aku sudah menikah dengan Hengky, berarti aku bagian dari keluarga Pranoto. Kenapa aku nggak boleh pulang ke sini?”

Dita memelototi Winda dan membalas, “Mulutmu itu benar-benar hebat, ya. Tapi kenapa tadi kamu diam saja di depan papaku dan Hengky? Pandai sekali berpura-pura, nggak heran kalau kamu suka akting.”

Sekar hanya memiliki satu anak perempuan, karena itu dia sangat menyayangi Dita sejak kecil. Dia terus memanjakan Dita sehingga Dita tumbuh menjadi orang yang memiliki temperamen buruk. Biasanya mulut Dita memang selalu tidak kenal ampun ketika berbicara. Terlebih lagi, dia tidak menyukai Winda. Makanya setiap kalimat yang dia ucapkan begitu menusuk.

Kalau ini terjadi sebelumnya, Winda pasti sudah melawan Dita. Namun sekarang, dia hanya ingin menjalani kehidupan yang baik bersama Hengky. Tidak peduli seberapa menyakitkan kata-kata Dia, Winda sama sekali tidak peduli.

Setelah melihat Winda yang terdiam saja, Sekar melirik Dita dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status