Share

Hati Seorang Istri

Pria paruh baya berambut putih pomade, agak gemuk. Setelan jas abu tanpa kusut. Sepatu hitam licin sekali warnanya. Melangkah, mendekati Diara.

"Hmm.. apa kita pernah bertemu sebelumnya? Wajahmu.. tidak asing bagiku," kata pria paruh baya itu.

"Yeah. Mungkin, sekitar 20 menit yang lalu."

Haris mengernyitkan dahinya.

"Tatapanmu sangat familiar bagiku. Well, mungkin saja kita pernah bertemu di suatu tempat."

Diara menarik sudut bibirnya ke atas. Maju selangkah. Mendekatkan bibirnya ke telinga Haris.

"Aku.. datang dari masa lalu. Dengan pintu waktu. Bukan UFO," bisik Diara.

Kalau kau benar dari masa depan, lalu dimana UFO-mu?

Haris termenung sejenak. Kalimat itu muncul di benaknya begitu saja. Diara melangkah mundur.

"Aku adalah istri sah Hara. Aku tidak mengizinkan dia menikah sekarang."

"Diara... Kita bicara di tempat lain, hm?"

Hara meraih tangan Diara, yang segera di hempaskan.

"Tidak. Kita bicara di sini."

"Diara, aku-"

"Kau pilih aku atau Mila?"

Hara diam.

"Kau.. menghilang selam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status