Share

Bab 287

Semua hal sudah jauh berbeda saat Harsa datang ke Dusun Darmadi tiga tahun lalu. Suara tawa, suara orang berlatih silat, suara membaca, suara memasak, segala macam suara bercampur menjadi satu. Harsa tertegun dan mengeluh, "Pemandangan indah seperti ini, sayangnya akan segera hancur!"

Kebanyakan penduduk dusun menyadari kedatangan Harsa. Mereka yang mengingatnya sontak pergi memanggil Wulan. Tak lama kemudian, suara seseorang yang terkejut dan gembira pun terdengar. "Kak, kenapa kamu ke sini?"

"Wulan!" ucap Harsa. Melihat kondisi adiknya yang kian membaik, Harsa pun tersenyum dan berkata, "Aku sudah pulang dari Kota Pusat Pemerintahan Jagabu. Kakak iparmu sudah rindu denganmu, jadi aku sekalian membawanya pulang!"

"Oh!" Wulan mengalihkan topik pembicaraan dengan berkata, "Kalau begitu, apa Kakak sudah bertemu dengan suamiku? Bagaimana keadaannya sekarang?"

"Sudah!" Harsa berkata sambil tersenyum, "Dia sudah menyelesaikan semua masalah garam dan menjual 3 bilah Pedang Treksha seharga le
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status