Share

Bab 289

Fandi berbalik badan dan menatap dengan dingin seraya berkata, "Telulas, sejak kapan kamu menjadi antek istana lagi? Apa kamu lupa bagaimana cara mereka memperlakukan Panglima Dirga?"

"Kalaupun bangsa Agrel menyerang ibu kota kerajaan dan membunuh si raja sialan, itu bisa dianggap sebagai pembalasan dendam untuk Panglima Dirga. Aku akan sangat berterima kasih kepada mereka," lanjut Fandi.

Telulas tampak menggertakkan giginya dan berkata, "Teluwolu, kamu kira aku mau menjadi antek istana? Istana menunjuk Panglima Yudha untuk memimpin pasukan. Kalau dia kalah, apakah istana akan melepaskannya? Apakah kita nggak merasa bersalah dengan Panglima Dirga?"

"Panglima Yudha masih hidup?" tanya Fandi yang tampak terkejut. Kemudian, dia bergegas berlari menuruni gunung.

Telulas segera mengikutinya. Dia berkata, "Teluwolu, kamu mau pergi ke mana?"

Fandi sama sekali tidak menoleh dan hanya berkata, "Tentu saja pergi ke Kota Pusat Pemerintahan Jagabu untuk membantu Panglima Yudha memenangkan pertempu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
elin elina
salam dari Malaysia...sudah smpai episode 289...bila akan ada sambungannya?
goodnovel comment avatar
Zul Afwan Damanik
ayo update yang banyak thor ...
goodnovel comment avatar
Ika Mayasari
author panjangin per bab biar gak rugi yg beli koin... akhirnya pd milih pke bonus koin buat buka nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status