Share

Bab 290

"Sayang!" teriak wanita berwajah pucat itu sambil meraih tangan si pria. Dia berkata, "Kamu akan pergi bertempur demi istana lagi? Kamu sudah melakukannya selama 10 tahun, tapi apa yang kamu peroleh?"

"Sekarang, persediaan makanan di rumah sudah habis. Kita bahkan harus menggali akar rumput untuk makan. Kalau kamu pergi lagi kali ini, setelah pulang nanti, kamu mungkin nggak akan bisa melihat kami lagi!" lanjut wanita itu.

David membuka mulutnya dan terlihat kebingungan. Dia tidak tahu harus mengatakan apa. "Kak, jangan takut!" ucap si prajurit pengirim pesan.

Prajurit pengirim pesan mengeluarkan sebuah tas dan berkata, "Tuan Wahyudi sudah memikirkan hal tersebut. Hidup kalian mungkin mengalami kesulitan, jadi kami akan memberikan masing-masing Pasukan Elang Hitam 1 juta gabak sebagai biaya hidup keluarga."

"Tuan Wahyudi?" tanya pria itu seraya menerima tas tersebut dan melihat uang perak di dalamnya sekilas. Dia menyerahkannya kepada istrinya dengan berlinang air mata dan berkata, "Ja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status