Share

Bab 27

"Diam! Siapa yang berani berkata lagi akan dijebloskan ke penjara juga!" seru Jamadi dengan nada dingin dan ekspresinya juga tampak tegas.

Dia sering melihat hal seperti itu. Meskipun terlihat menyedihkan, tetap saja ada beberapa pencuri yang terlahir sebagai orang jahat. Jadi, dia tidak tersentuh sedikitpun.

Jika ingin bertahan di dunia yang kacau ini, hati pun harus teguh.

Penduduk desa yang mendengar ini tidak berani mengatakan apa-apa lagi. Sementara itu, Ibunya Gavin beserta ketiga menantunya hanya bisa menyeka air mata dan terisak.

"Gavin, Gandi, Ganjar, kemarin malam, kalian pergi ke kediaman Wira untuk merampok. Ganjar, Doddy memukulmu dari belakang. Gandi, kamu dicakar di bagian bahu. Sekarang, bukti ada di depan mata. Kalian mau mengaku atau nggak?" ”

Wira pun membuka pakaian mereka berdua, lalu mendapati bekas tinju di punggung Ganjar dan luka gores di bahu Gandi. Selain itu, Wira juga mengeluarkan sobekan pakaian yang ternoda darah.

ketiga bersaudara itu saling memandang, l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Banyamin Hj Rabiee
Bookmark ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status