Share

Bab 34

Wira berbalik dan berkata, "Jamadi, tugas ini kuserahkan padamu."

"Terima kasih, Tuan Wira!" ucap Jamadi sambil membungkukkan badan.

Tatapan Budi tampak tidak rela. Padahal, ini adalah uangnya. Namun, Jamadi bahkan tidak meliriknya sama sekali. Pecundang ini benar-benar tahu bagaimana memanfaatkan orang dan licik. Budi harus memperingatkan anggota keluarganya untuk jangan berurusan dengan orang ini.

Mereka semua pergi ke pengadilan daerah, sementara Wira, Gandi, Lianam, dan Liteja tetap tinggal di luar.

Buk!

Gandi bersujud dengan mata berkaca-kaca. "Tuan Wira, padahal kami bertiga telah mencuri barangmu. Tapi, kamu malah memperlakukan kami sebaik ini, kami sangat malu. Aku berutang nyawa padamu. Kalau kamu butuh bantuan, silakan utus orang untuk memberi tahu kami."

Lianam dan Liteja mendengarkan ucapannya dengan ketakutan. Apakah orang ini bersedia mengorbankan nyawanya demi Wira?

"Sebagai lelaki sejati, kamu tidak pantas bersujud pada siapa pun selain orang tuamu."

Wira memapah Gandi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
RAKSAWIJAYA CHANEL
betul banget
goodnovel comment avatar
Ika Mayasari
tiap partnya pendek2 padahal koinnya mahal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status