Share

Bab 31

Detik berikutnya, Jamadi kembali tersadar bahwa perhitungannya salah. Namun, nominal yang ditawarkan sebesar 12.000 gabak itu termasuk cukup menggiurkan.

Budi diam-diam merasa bangga. Sifat Jamadi memang sangat tamak, dia berani melakukan apa pun asalkan diberi imbalan yang setimpal. Saat ini, sebaiknya dia memberikan sejumlah uang kepada Jamadi untuk membereskan pecundang ini. Setelah itu, barulah Budi akan membuat perhitungan pada Jamadi.

Wira melirik Jamadi sekilas dan berkata, "Kamu tergoda?"

"Omong kosong apa? Memangnya aku ini orang yang mementingkan keuntungan?"

Ekspresi Jamadi tampak suram, dia melambaikan tangan sambil berkata, "Budi bersekongkol dengan perampok, bawa dia ke pengadilan daerah!"

"Jamadi, kamu ... kamu ...."

Seketika, Budi tercengang. Entah mengapa sifat Jamadi tiba-tiba berubah.

Tanpa berbicara sama sekali, Jamadi hanya tersenyum sinis. Dia memang menyukai uang, tetapi Jamadi bisa membedakan uang mana yang pantas diterimanya.

Budi adalah orang yang licik. Kalau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status