Share

Bab 2283

"Aku sudah menebaknya sejak awal. Nggak mungkin Fathir si berengsek itu membocorkan rahasianya semudah itu. Ternyata dia ingin menjebak kita."

"Berani sekali dia! Aku akan kembali ke Dusun Darmadi dan menghabisi bajingan itu. Aku akan membalaskan dendam para saudara yang meninggal!" ujar Agha sambil menggertakkan giginya. Amarah berkecamuk di dalam hatinya.

Agha mengira semuanya akan berjalan lancar, tetapi mereka malah terjebak. Dia bisa saja mati di puncak gunung. Jika Wira tidak mengusulkan untuk berpencar, mungkin akibatnya akan lebih buruk dari ini.

"Ini bukan saatnya meminta pertanggungjawaban. Kita memang harus memberinya pelajaran, tapi bukan sekarang."

"Lagian, dia dikurung di penjara. Sekalipun punya sayap, dia nggak bakal bisa meninggalkan penjara. Hanya saja, apa kamu yakin kotak beracun itu isinya adalah barang-barang berharga?" tanya Wira sambil memicingkan mata.

Apabila kotak itu hanya untuk mengelabui mereka, tidak ada gunanya mereka membuang-buang waktu di sini. Namun,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status