Share

Bab 2291

"Rencana cadangan?" Mendengar perkataan itu, Ahmad terkejut karena dia tidak memiliki rencana cadangan. Dia sudah mengatur segalanya dengan sempurna, sehingga dia merasa sudah siap dan hanya tinggal menunggu waktu yang tepat saja.

Namun, dia tidak menyangka situasinya begitu buruk. Nafis dan yang lainnya juga datang begitu cepat, sehingga mereka tidak sempat pergi.

"Apa maksud dari ekspresimu ini? Bukannya kamu paling berhati-hati dalam melakukan pekerjaanmu? Kenapa bisa membuat kesalahan pada saat seperti ini?" teriak Fathir.

Dia sudah dikurung di penjara begitu lama dan sekarang akhirnya bisa keluar, dia tentu saja tidak ingin kembali lagi ke sana. Lebih baik dia mati di sini daripada kembali ke penjara dan disiksa.

Saat teringat dengan siksaan yang dialaminya di dalam penjara, Fathir langsung memutuskan dan berkata sambil menggertakkan gigi, "Saudara-saudaraku, kalau kita sudah nggak bisa melarikan diri lagi, lebih baik kita bertarung habis-habisan dengan mereka. Aku ingin lihat seb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status