Share

Bab 2292

Fathir mengepalkan tinjunya dengan sangat erat. "Dasar wanita sialan! Kamu juga hanya mengandalkan cinta Wira padamu saja, tapi ini juga nggak akan lama lagi. Kalau Wira yang merupakan penopangmu ini mati, aku ingin lihat apa kamu masih bisa sombong lagi."

"Jangan lupa. Masih ada banyak orang di luar sana yang ingin Wira mati. Meskipun ada begitu banyak orang yang melindunginya, pasti tetap ada celahnya. Pada saat itu, kamu pasti akan hancur. Aku akan menunggumu di neraka, aku yakin kita akan segera bertemu lagi."

Setelah mengatakan itu, Fathir segera mengambil sebuah pisau dari tanah dan menggorok tenggorokannya sendiri. Tak lama kemudian, dia sudah jatuh dalam genangan darah. Dia lebih memilih untuk mati daripada kembali ke dalam penjara dan menerima penghinaan lagi.

Melihat Fathir begitu tegas, Ahmad menggertakkan giginya, lalu mengambil sebuah anak panah dan menusuk dadanya sendiri. Setelah menyemburkan darah, dia pun jatuh ke tanah.

"Membiarkan mereka mati seperti ini, terlalu ena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
mas shelok
kenapa Wira tidak se cerdas seperti di awal ? geniusnya udah biasa aja, dulu cara berfikir Wira sangat canggih bisa punya feel antisipasi setiap kejadian tapi sekarang jadi lemah, bahkan sering kecolongan baru bereaksi masa Genius tapi bisa di obrak abrik sama burek, Sucipto dll heheh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status