Share

Bab 2290

Setelah para ahli bela diri itu tidak melindungi Fathir, Thalia baru akan mencari kesempatan untuk membunuhnya.

Hanya saja, Thalia terlalu menilai tinggi diri sendiri. Pertarungan baru dimulai, tetapi dia sudah kewalahan dengan serangan lawannya.

"Cuma begini kemampuanmu? Kukira kamu sudah membuat persiapan matang untuk melawanku. Ternyata nggak ada apa-apanya. Konyol sekali. Sebaiknya kamu kabur daripada malu-maluin diri sendiri," ejek Ahmad.

Ahmad pun mendengus dan mengeluarkan sebuah jarum. Saat berikutnya, dia melemparkan jarum tersebut ke arah Thalia.

Jarum itu tentu beracun. Bahkan, racunnya bukan racun sembarangan. Siapa pun yang terkena akan mati dalam sekejap.

Untungnya, Thalia segera mengangkat belatinya untuk menangkis jarum itu. Setelah terdengar dentingan, jarum pun terjatuh ke tanah.

"Kejam sekali kamu," ujar Thalia sambil menggertakkan giginya.

"Biar kutanya sekali lagi, kamu mau ikut kami atau nggak?" tanya Ahmad untuk terakhir kalinya.

"Jangan mimpi! Sudah kubilang, me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status