Share

Bab 2187

"Singkirkan kain di mulutnya," perintah Wira sambil menunjuk Tengku.

Beberapa bawahan di belakang bergegas maju untuk melaksanakan perintah. Kemudian, Tengku menatap Leli dan memohon, "Nona, tolong aku! Aku rakyat Kerajaan Nuala! Ada darah yang sama mengalir di tubuh kita!"

"Heh!" Leli terkekeh-kekeh sinis. Justru dia ingin sekali membunuh Tengku. Begitu melihat Tengku, amarahnya bahkan makin berkecamuk.

Kerajaan Nuala bisa menjadi seperti ini karena ayah Tengku, Sucipto. Gara-gara Sucipto, Osman pun harus bersembunyi di Kota Hanoe. Jadi, bagaimana mungkin Leli mengampuni putra dari pendosa?

Namun, akal sehat memberi tahu Leli untuk menahan diri. Sekarang satu-satunya kelemahan Sucipto adalah Tengku. Selama Tengku berada di tangan mereka, posisi mereka akan lebih unggul! Ketika berhadapan dengan Sucipto, peluang menang mereka pun akan lebih besar!

"Menolongmu? Otakmu sudah rusak ya? Kamu tahu perbuatan ayahmu? Kamu kira aku nggak tahu perbuatanmu? Orang sepertimu seharusnya dibunuh sej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sukimto Fahruddin
Cakep, harga sama tp halaman lebih pendek ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status