Share

Bab 202

‘Memang nggak salah pakai nama Ayah,’ pikir Harsa dengan gembira. Dia pun berkata sambil hendak melangkah masuk, “Aku awalnya ....”

“Ekhem!” Putro buru-buru mengangkat tangan untuk menahan Harsa dan berkata, “Umm, Harsa. Kalau kamu datangnya lebih cepat, aku pasti akan menjamu kamu. Tapi, sekarang aku harus menjamu Tuan ini. Sebaiknya kamu datang lagi besok. Pengawal, siapkan makanan dan penginapan untuk Harsa. Setelah menjamu Tuan, aku akan menjamunya!”

Seorang pengawal berjalan maju dan berkata, “Tuan Harsa, silakan.”

Harsa langsung merasa kesal. Dia pun bertanya, “Paman Putro, apa sebenarnya jawaban yang ditulisnya sehingga bisa membuat cendekiawan sepertimu bersikap seperti ini?”

Saat ini, “adik ipar” yang direndahkannya sudah menjadi “Tuan” bagi Putro. Harsa tentu saja tidak bisa menerima hal ini.

Sekelompok sarjana provinsi juga menatap mereka dengan penuh penasaran.

“Harsa, di depan Tuan, jangan panggil aku cendekiawan!” Putro melambaikan tangannya dan menjawab, “Mengenai jawaba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status