Share

Bab 208

Putro bersandar di altar, lalu bergumam, “Dirga, bangsa Agrel akan menyerang lagi. Sayangnya, kamu sudah tiada. Siapa lagi orang di dunia ini yang bisa melawan mereka? Aku baru mengenal seorang adik kecil. Andaikan sifatmu sama sepertinya! Dengan begitu, bangsa Agrel pasti sudah dimusnahkan sekarang. Haih!”

...

Di luar Kediaman Gumilar, Wira yang diterpa angin dingin pun menjadi sedikit lebih sadar. Dia naik ke kereta kuda, lalu hanya duduk diam.

Dian tiba-tiba bertanya dengan suara rendah, “Tuan, apa kamu lagi memikirkan ucapan Pak Putro tadi?”

Wira mengangguk dan menjawab, “Sepertinya Kak Putro nggak mabuk. Aku rasa dia sengaja mengucapkan kata-kata itu untuk memperingatiku.”

Dian bertanya dengan heran, “Tuan, kalau ada kesempatan untuk bekerja di istana, memangnya kamu berencana untuk menolaknya?”

Di Kerajaan Nuala, orang yang tidak mengikuti ujian kerajaan tidak akan bisa menjadi pejabat. Awalnya, Dian tidak percaya Wira yang tidak mengikuti ujian kerajaan bisa menjadi pejabat. Nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
John KLONTONG
kira² bakal nikah ndk yaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status