Share

Bab 40

"Bangun!" Suara kasar serta tarikan lelaki bengis itu membuat Indri terbangun. Ia melihat sekelilingnya terang. Akan tetapi, diantara dua lelaki yang menyeretnya itu masih mengenakan penutup kepala. Mereka kembali membawa Indri ke jalanan beraspal.

Indri sudah lemah. Ia tak mampu lagi menegakkan punggungnya. Perut yang dalam keadaan kosong, serta keringnya tenggorokan membuat wanita jelang usia 26 tahun itu tergolek lemas.

Pandangannya kabur, masih bernapas saja sudah syukur. Karena tak kuat berdiri lagi, akhirnya seorang lelaki membopongnya.

Tubuh bekas lebam akibat tamparan dan hantaman benda tumpul membekas di mana-mana. Ia tak tahu di mana kesalahannya, hanya terdengar samar-samar suara wanita dan beberapa orang lelaki yang sama sekali tak ia kenal.

"Habisi dia!"

Indri melebarkan matanya mendengar kalimat terakhir seorang wanita dari balik panggilan. Ia mendengar percakapan salah seorang dari mereka di dalam mobil. Mobil masih melaju, kebetulan mereka berhenti sejenak untuk bert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status