Share

Bab 28

“Kenapa, Ummi?”

“Perutku sakit banget. Melilit. Aduh aku nggak kuat.”

Kudengar suara kentut dengan suara aneh. Ah, tak salah lagi Ummi mencret. Aku pernah melihat Mama mertua seperti ini juga waktu salah makan. Ukh, baunya semerbak memenuhi kamar.

“Aduh, bocor.” Ummi meraba bagian bawah belakang tubuhnya. Kotorannya keluar dari diapers.

Cepat kubantu majikanku membersihkan diri. Setelah selesai kupasangkan lagi diapers yang tak berapa lama kemudian terkena lagi kotoran baru. Ummi bolak-balik mengeluarkan kotoran encer dan aku bolak-balik membersihkannya. Badan perempuan sepuh itu terlihat sangat lemas, kuberikan air minum putih hangat.

“Telpon dokter, khawatir dehidrasi,” bisik Ayu yang ternyata telah berdiri di belakangku.

Pukul sepuluh malam, belum terlalu larut untuk menelpon dokter keluarga ini. Telpon diangkat pada deringan ketiga. Dokter bilang akan segera meluncur ke rumah ini. Rumah beliau tiga puluh menit perjalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status