Share

Bab 102 Garis Satu atau Garis Dua?

“Tapi kamu enggak kangen-kangenan dulu kan sama suamimu? Ya kali aja, terus jadi anak tuh.” Bisik gadis Jawa itu.

Wajahku pias seketika. Ayu mengingatkanku pada kemungkinan itu. Tapi tentu saja aku malu sekali untuk mengakui hal itu. Pasti wajahku sudah semerah tomat saat ini. dengan lirih aku berguman, “Ya enggak lah, ada-ada aja.”

Majikanku penasaran apa yang kami bisikan dalam Bahasa Indonesia. Kusikut lengan Ayu. “Enggak apa-apa, cuman tanya mau masak apa hehe,” jawab Ayu ngarang.

Setelah itu pikiran tentang kemungkinan hami terlupakan karena kesibukan merawat majikan. Selain itu otakku masih harus memikirkan bisnis kurma agar ramai seperti tahun lalu mengingat ini sudah hamper dekat Ramadhan. Hingga suatu siang setelah membantu Ummi salat Zuhur aku Melihat sahabatku tengah asik membaca novel online.

“Enggak salat kamu?” tanyaku.

“Lagi datang bulan. Memang kamu belum datang bulan? Biasanya kita barengan.” Eh, betul juga. Biasany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Syukurlah..lega....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status