Share

Bab 104 Istikhoroh

“Saya merasa sangat tersanjung Mister Halim dan juga Ummi memiliki niat yang baik pada saya. Tapi terus terang saya masih merasa trauma dengan pernikahan sebelumnya. Ummi tahu bagaimana pahitnya pernikahan saya. Meski saya tahu tak adil menyamakan mereka.”

Ummi Maimunah tersenyum. “Kami tidak memaksa. Halim juga bersedia menunggumu mendapatkan kemantapan hati. Asal jangan terlalu lama membuatnya menunggu. Saran Ummi kamu istikhoroh. Allah tahu yang terbaik. Jika Dia melihat ini yang terbaik, Dia yang akan membuat segala keraguan hilang dari hatimu.”

Majikanku benar. Aku tak boleh mendahului takdir. Aku harus meminta petunjuk pada Sang Pemilik Hidupku. Rasanya aku juga harus bicara dengan Ibu.

“Bicaralah dengan ibumu. Aku yakin beliau mengharapkan kebahagianmu juga,” Ummi Maimunah tersenyum. “Aku mau shalat dhuha dan tilawah dulu. Telponlah ibumu, di Jawa sekarang menjelang Dzuhur ya.”

Setelah membantu Ummi bersiap untuk shalat, aku pamitan keluar kamar untuk menghubungi Ibu. Rumah sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Leny Yuliasih Eltr
kurang ya ga kerasa saking serunya
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Smg dpt petunjuk yg trbaik ya, La..dg istikharoh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status