Share

34. Maaf

Setelah kejadian kemarin Adrian tak pernah datang lagi ke toko. Ia juga tak membalas pesanku apalagi mengangkat telepon. Dia seperti menghilang, ditelan bumi. Aku tak pernah menyangka ia akan menjauhiku seperti ini.

Aku tau ia marah, mungkin juga sangat kecewa dengan sikaplu kemarin. Dan aku pun menyesal, sangat menyesal sampai rasanya ingin menangis.

Aku tau aku sudah keterlaluan.

Aku tau Adrian berhak mengabaikanku.

Tapi aku ternyata tak sanggup untuk menanggung rasa bersalahku lebih lama. Ini tak sama seperti saat aku merasa bersalah pada mas Jeremy, kali ini beban yang mengganjal di dalam dada lebih besar dan jauh lebih berat. Mungkin karena aku memang pada dasarnya sadar bahwa disini akulah yang paling bersalah, meskipun sikap Adrian sangat menjengkelkan tapi tak seharusnya aku memperlakukan anak itu dengan kasar.

Aku melempar barang pemberiannya tepat di depan matanya. Membuangnya tanpa perasaan. Aku tak mengerti mengapa kemarin aku sampai melakukan itu. Aku tak pernah se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status