Share

39. Terpana

Saat Oliver membuka pintu rumah, suara tangisan nyaring menyambutnya. Zio tengah menangis dengan suara kencang di ruang tengah. Kepalanya sedikit pening mendengar suara tangisan yang tak kunjung mereda. Seketika, ia merasa cemas dan penasaran, kenapa anaknya bisa menangis begitu keras.

"Zio, sayang... tenang dulu, ya." Suara Yara terdengar sedang berusaha menenangkan Zio, tetapi sedikit putus asa.

Oliver meletakkan tas kerjanya di meja, lalu berjalan cepat menuju sumber suara. Dari balik pintu ruang tengah, ia melihat Yara sedang berjongkok di depan Zio, mencoba menenangkannya. Wajahnya tampak lelah, tapi tetap penuh kasih sayang. Zio sedang tantrum, berguling-guling di lantai dengan air mata mengalir di pipinya.

Yara menghela napas panjang, ia mencoba memberikan Zio mainan favoritnya, tapi Zio tetap menangis keras. Oliver hendak melangkah maju untuk membantu, tetapi ia tiba-tiba berhenti saat melihat Yara berdiri dan melakukan sesuatu yang tak diduga-duga.

Yara dengan ekspresi penuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
wahhhh apa yara lagi hamil kah
goodnovel comment avatar
Ami Lee
nah loh nah loh.... tiba tiba mual yara....
goodnovel comment avatar
Lucya Kurnialin Ha
waah adiknya zio mulai nampak hilalnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status