Share

36. Akan Selalu Ada di Sisimu

“Aku nggak butuh penghiburanmu!” bisik Oliver dengan frustrasi.

“Mama sudah sadar,” ucap Yara, “dan dokter bilang kondisinya sudah mulai membaik.”

Oliver mengerjap, seakan baru tersadar dan keluar dari dunianya sendiri. Ia buru-buru menyusul Davin dan Olivia masuk ke dalam ruangan UGD.

Namun, kenyataan Jingga sudah siuman dan ia pingsan karena kelelahan—bukan karena penyakit yang serius, tak lantas membuat Oliver merasa tenang.

Oliver tetap terlihat kacau. Pria itu kini duduk sendirian di kursi yang ada di koridor setelah Jingga dipindahkan ke ruang perawatan. Oliver tampak rapuh, membuat Yara yang melihatnya ingin memeluk bahu dan punggung yang rapuh itu. Kehilangan Zara benar-benar telah membuat Oliver berubah.

“Oliver, ikut aku.” Yara mendekat dan menarik salah satu tangan Oliver.

Namun, Oliver segera menarik kembali tangannya. “Tidak mau,” jawabnya datar. “Aku ingin tetap di sini, memastikan Mama baik-baik saja.”

Yara duduk di samping Oliver, dengan lembut ia berkata, “Mama baik-b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
mau di ajak kemana itu si Oliver sama Yara
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
jgn buat cerita disaat Oliver sm Yara udh saling cinta, tetiba muncul Zara . argh..ga ikhlas bgt kalo kaya gtu ceritanya . ntah knp pny feeling kalo Zara bklan muncul, apalagi ga ada tuh di ceritain kalo Zara emg sdh diliat scara lgsg jenazahnya (cm masuk dlm dftr korban mninggal doang kan) .
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
iyaa soal jaket jg sempat kpikiran jg .
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status