Share

11. Pesona Yara

Oliver memperhatikan Zio yang tertidur pulas di atas kasur dengan balutan selimut putih. Padahal beberapa menit yang lalu anak itu masih aktif bermain. Dan biasanya Zio susah tidur cepat jika sedang asyik dengan dunianya. Namun, malam ini Yara berhasil menidurkan Zio lebih cepat dari dugaan.

“Mama perhatiin, Yara kelihatan sayang banget sama Zio ya?”

Oliver menoleh ke belakang dan mendapati ibunya sedang menghampirinya. “Menurut Mama begitu?”

“Apa menurut kamu nggak?”

Oliver terdiam. Ia tidak ingin mengakui bahwa sebenarnya ia pun melihat Zio tampak jauh lebih ceria saat bersama Yara.

“Kak...,” ucap Jingga dengan lembut seraya mengusap lengan Oliver. “Mama titip pesan, jangan menjadikan Yara sebagai bayangan Zara, ya? Mereka berdua orang yang berbeda. Yara akan sakit hati kalau kamu anggap sebagai Zara.”

Mendengar ucapan ibunya tersebut, Oliver pun bergeming. Ia menarik napas pelan sebelum berkata, “Aku mau cari angin dulu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
kenapa kamu jeles bangat Oliver, kan kamu cuma jadiin yara bayangannya Zara
goodnovel comment avatar
Valenka Lamsiam
terpesona untuk yang kesekian kalinyakan. yara lebih menarikkan. yaialah... kan dia cewek pertama yang bisa bikin jantung kamu berdebar debar gak karuan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status