Share

Perjamuan Pengantar Arwah – 6

Ruhjahilio berseru Kaget melihat apa yang terjadi. Sebaliknya Jin Patilandak meraung marah. Dia tidak lagi memperhatikan sambaran pedang Pajahilio. Masih untung senjata si kakek hanya membabat putus sembilan bulu landak yang ada di punggungnya. Walaupun rasa sakit menggeletari sekujur tubuhnya bagian belakang namun Jin Patilandak tidak peduli.

Didahului dengan menghantamkan selusin duri landaknya ke arah Ruhjahilio, Jin Patilandak susul menyerang dengan sinar Mega Kuning Liang Batu.

Ruhjahilio terpekik ketika dua duri landak menyusup di kembennya dan menusuk permukaan kulitnya. Nenek ini berkelebat ke balik batu besar. Untung dia berlaku cepat. Walau batu besar itu hancur berantakan dihantam sinar Mega Kuning Liang Batu dan mengepulkan asap kuning beracun namun si nenek masih sempat selamatkan diri dengan membuat dua lompatan cepat.

Seperti tidak sadar kalau saat itu dia tengah menghadapi bahaya besar dari dua musuh berkepandaian sangat tinggi, Jin Patilandak ja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status