Share

Patung Keramat – 11

“Menodaimu... Maksudmu, maaf... Maksudmu mereka mengancam hendak memperkosamu?”

Ruhjelita beliakkan matanya ke arah Bintang tapi kemudian anggukkan kepalanya lalu palingkan wajah yang bersemu merah ke arah lain.

“Ruhjelita, bagaimana mungkin... Bagaimana mungkin mereka melakukan hal itu padamu? Bagaimana bisa perempuan dengan perempuan... Memangnya mereka memakai apa...?”

“Pertanyaan gila!” teriak Ruhjelita kembali marah. “Mereka menanggalkan pakaianku secara paksa! Mereka menggerayangi seluruh tubuhku! Bukan cuma meraba! Mereka melakukan perbuatan mesum itu! Menodaiku bergantian!” Ruhjelita tekapkan dua tangannya ke wajahnya lalu menangis terisak-isak.

Bintang terdiam melongo, pandangi Ruhjelita sambil geleng-geleng kepala. “Ruhjelita... Kalaupun mereka menodaimu, kurasa saat ini kau masih tetap perawan. Maksudku kau tidak sampai kehilangan kegadisanmu!”

Plaaakkk!

Tamparan Ruhjelit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status